News

Daftar Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025, Ketua Yang Baru Azyumardi Azra

KLIKSAMARINDADewan Pers kini telah memiliki anggota dan pimpinan baru. Pergantian terjadi melalui sidang pleno pertama Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta pada 18 Mei 2022 lalu.

Profesor Azyumardi Azra terpilih sebagai Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Azyumardi terpilih sebagai Anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14/M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers.

Penetapan Azyumardi Azra berlangsung sesaat sebelum pelaksanaan serah terima jabatan dari Anggota Dewan Pers periode 2019-2022 yang diketuai Profesor Muhammad Nuh. Dalam kesempatan tersebut, Azyumardi Azra meminta agar anggota Dewan Pers solid.

“Tantangan dalam kehidupan pers nasional membutuhkan perhatian besar kita bersama. Untuk itu kita harus solid,” ujar Azyumardi Azra, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu, dikutip KlikSamarinda dari siaran pers Dewan Pers, 19 Mei 2022.

Dalam kesempatan lain ketika menjadi pembicara kunci dalam seminar di Hall Dewan Pers Jakarta, Jumat 3 Juni 2022, Azyumardi Azra juga menekankan pers perlu mendukung kebijakan positif dari pemerintah. Namun jika dirasakan ada kebijakan pemerintah yang tidak tepat, kewajiban bagi pers untuk memberi masukan.

Azyumardi Azra menambahkan, Dewan Pers tidak mungkin bisa sendirian untuk memberi kritik atau masukan pada pemerintah. Bagaimanapun, itu perlu kerja sama banyak pihak. Dengan begitu, perbaikan kondisi bangsa akan lebih bisa terlaksana.

Menurut Azyumardi Azra, dirinya prihatin atas banyaknya media abal-abal saat ini.

“Medianya abalabal, penulis abal-abal, terkadang isinya juga abalabal. Ini yang membuat repot banyak pihak,” ujarnya.

Karena itu, menurut Prof Azyumardi Azra, jurnalisme, haruslah berkualitas. Dengan begitu, maka beritanya akan kredibel dan akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.

Susunan Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025
1. Azyumardi Azra
Azyumardi Azra menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025. Azyumardi Azra, yang lebih akrab dipanggil Prof Azra, terpilih sebagai anggota Dewan Pers 2022-2025 mewakili unsur tokoh masyarakat. Prof Azra lalu menjadi Ketua Dewan Pers pada periode 2022-2025.

Karir pendidikan tingginya ia awali di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982. Dalam pengakuannya dalam Kanal Youtube Karni Ilyas Club, 8 Juni 2022, Prof Azra mengaku pernah terjun langsung dalam dunia jurnalistik dengan menjadi jajaran redaksi Majalah Panji Masyarakat, media di bawah pimpinan Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo atau Buya Hamka. Sebelum wartawan di Panji Masyarakat, Prof Azra juga aktif di pers kampus.

“Pengalaman saya ga jauh dari dunia pers. Dulu tahun 1979-1986, saya jadi redaksi dan jurnalis Majalah Panji Masyarakat. Jadi saya dulu anak buahnya Buya Hamka. Jadi wartawan bener dan punya kartu PWI juga. Saya turun ke lapangan wawancara Amir Mahmud, Cokro Pranolo, Anwar Ibrahim, juga Mahatir Muhammad saat baru diangkat Perdana Menteri Malaysiatahun 1981. Berhentinya tahun 1986 saat dapat beasiswa ke Amerika di Manhattan,” ujar Prof Azra.

Setelah memperoleh beasiswa Fullbright, Prof Azra meraih gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Broadway pada 1988. Prof Azra lalu mendapatkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan meraih gelar MA keduanya pada 1989.

Pada 1992, ia menambah gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul “The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries.”

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993, Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Pada tahun 1994-1995, Prof Azra mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Pakar demokrasi dan Islam ini juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia, pada tahun 1997. Prof. Azra juga merupakan anggota Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997 dan 1999. Sejak Desember 2006, ia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992 – sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Prof. Azra merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004 – 2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004 – 2009). Ia juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

2. M. Agung Dharmajaya
M. Agung Dharmajaya menjabat Wakil Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. M. Agung Dharmajaya terpilih sebagai Anggota Dewan Pers dari unsur pimpinan perusahaan pers.

Sebelumnya, M. Agung Dharmajaya merupakan Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers periode 2019-2022.

Saat ini, M. Agung Dharmajaya tengah menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Jenderal Soedirman program studi Ilmu Manajemen.

M. Agung Dharmajaya memulai karier tahun 1996 pada manajemen perusahaan telekomunikasi, perusahaan penerbitan majalah dan industri penyiaran televisi dan radio. Dikenal sebagai praktisi manajemen terkait regulasi, membuat Agung dipercaya menjabat sebagai direksi dan konsultan di media penyiaran TV lokal dan radio sampai saat ini.

Agung mewakili Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), sebagai anggota tim perumus revisi Undang-Undang Penyiaran 2002 dan menyampaikan hasil kajian ATVLI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019, tetapi belum dapat disepakati.

Upaya Agung melalui ATVLI ini mengantarkannya menjadi Anggota Dewan Pers periode 2019 – 2022 mewakili unsur pimpinan perusahaan pers. Ia menyelesaikan Program Pendidikan Reguler (PPRA) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Angkatan 55 tahun 2016.

Saat ini Agung aktif sebagai pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas 55 dan membuka peluang bagi Dewan Pers dalam memperkuat komunikasi bersama perwakilan Pemerintah, masyarakat dan media.

3. Yadi Hendriana
Yadi Hendriana terpilih menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan. Dalam susunan anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menjabat Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers pada Periode 2022 – 2025.

Yadi Hendriana merupakan kelahiran Ciamis tahun 1975. Dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Pemberitaan MNC Portal Indonesia. Yadi Hendriana berkarier di MNC Group sejak 2004 dan telah menduduki beberapa posisi eksekutif.

Antara lain News Producer Global TV (2004 – 2005), Executive Producer News Global TV (2005 – 2006), News Gathering & Production Head Global TV (2006 – 2007), Wakil Pemimpin Redaksi Global TV (2007 – 2013), Pemimpin Redaksi MNCTV (2013 – 2017), dan Deputy News Director dan Pemimpin Redaksi iNews (2017 – 2020).

Yadi Hendriana berturut-turut menjadi Ketua Umum IJTI pada periode 2012 – 2016 dan 2017 – 2021. Yadi meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial pada tahun 1998 dan program S2 Ilmu Politik pada tahun 2019 di Universitàs Diponegoro, Semarang.

Saat ini Yadi Hendriana sedang menyelesaikan pendidikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitàs Padjajaran, Bandung.

4. Arif Zulkifli
Arif Zulkifli menjabat sebagai Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Periode 2022-2025. Arif Zulkifli mewakili unsur wartawan.

Sebelumnya Arif Zulkifli juga menjadi anggota Dewan Pers yang menjabat sebagai Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers periode 2019-2022.

Arif Zulkifli merupakan peraih penghargaan O’Neil Journalism Award dari Pemerintah Australia pada tahun 2010. Arif Zulkifli mengawali kariernya sebagai reporter di Pusat Data dan Analisa Tempo pada tahun 1994.

Setelah itu, karier Arif terus meroket menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Tempo hingga kini menjabat sebagai Pemimpin Perusahaan Tempo.

5. Totok Suryanto
Totok Suryanto terpilih menjadi Anggota Dewan Pers periode 2022-2025 merangkap Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri mewakili unsur Pimpinan Perusahaan Pers.

Pria kelahiran Blitar pada 1967 merupakan lulusan Magister Manajemen dari Universitas Terbuka Indonesia dan mendapat gelar sarjana Administrasi Negara dari Universitas Brawijaya, Malang.

Totok Suryanto aktif sebagai pengurus dan anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), pengurus Kwarnas Pramuka dan pengurus Koperasi Mahasiswa saat masih berkuliah.

Wakil Pemimpin Redaksi TV One ini pernah meniti karier jurnalistik sebagai senior manager Liputan 6 SCTV, jurnalis Majalah Berita Sinar Jakarta, reporter Surabaya Pos, penyiar Radio Puspita FM Malang dan redaktur Koran Universitas Brawijaya.

Totok Suryanto pernah mengikuti kursus singkat di London dan Arab Saudi. Jaringan dan akses ke pimpinan TNI dan Polri, kawasan Timur Tengah serta jurnalis dan media dunia Islam merupakan keunggulannya.

6. Ninik Rahayu
Ninik Rahayu menjadi anggota Dewan Pers periode 2022-2025 dan menjabat Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers.

Ninik Rahayu terpilih menjadi Anggota Dewan Pers periode 2022-2025 dari unsur masyarakat.

Ninik Rahayu merupakan pengajar fakultas hukum di perguruan tinggi dan diklat pendidikan hukum kantor dan lembaga sejak 1987-sekarang.

Komisioner Komnas Perempuan pada Periode 2006-2009 dan 2010-2014. Sebagai Anggota Ombudsman RI pada Periode 2016-2021.

Tenaga Profesional Lemhannas RI sejak 2020 dan sebagai Direktur JalaStoria sebuah Perkumpulan yang memiliki visi mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Inklusif dan Aktif dalam Upaya Penghapusan Diskriminasi. Ninik Rahayu menulis Buku Politik Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual di Indonesia.

7. Paulus Tri Agung Kristanto
Paulus Tri Agung Kristanto menjabat sebagai Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Periode 2022-2025.

Paulus Tri Agung Kristanto mewakili unsur wartawan. Paulus Tri Agung Kristanto terpilih menjadi Anggota Dewan Pers periode 2022-2025 sekaligus Ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers.

Lahir di Yogyakarta pada tahun 1968, jurnalis yang akrab dipanggil TRA ini, mengenyam pendidikan di MMDP Prasetya Mulya Business School – Kompas Gramedia dan lulus Sarjana Ilmu Politik dari Fisipol UGM Yogyakarta.

TRA aktif sebagai Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Penasehat Forum Bahasa Media Massa (FBMM) dan Komisi Komunikasi Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia (YLAI).

Ia terlibat sebagai editor dan penulis buku-buku, antara lain “Jangan Bunuh KPK”, “Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum”, “Demokrasi Konstitusional.”. Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas ini pernah menjadi anggota tim penyusun RUU Tindak Pidana Terorisme dan RUU Komisi Pemberantasan Korupsi.

Paulus Tri Agung Kristanto kerap kali menjadi juri berbagai lomba penulisan. TRA merupakan pemegang Press Card Number One, dan Penerima Penghargaan Mohammad Yamin untuk Jurnalis Konstitusi.

8. Asmono Wikan
Asmono Wikan terpilih sebagai Anggota Dewan Pers 2022-2025 mewakili unsur pimpinan perusahaan pers. Asmono Wikan berkarir pada 1997 dengan bekerja di perusahaan periklanan Matari Advertising di divisi penerbitan media bernama majalah CAKRAM.

Pria yang menggemari travelling dan mendengarkan musik ini lulus sarjana sosial dari Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro, 1997.

Pada Oktober 2005, Asmono bergabung menjadi Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, hingga akhirnya pada Februari 2019 ia didapuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) hingga sekarang.

Perjalanan karirnya banyak bersinggungan dengan ekosistem periklanan dan public relations (PR), di samping tentu saja ekosistem pers. Sejak 2015 hingga saat ini, Asmono juga mengelola media komunitas kehumasan, PR INDONESIA.

Selama pandemi, Ia aktif bermain podcast dan menerbitkan buku melalui payung MAW Talk, antara lain “Bergerak: Mengakrabi Disrupsi, Menciptakan Peluang” (Juli 2020), “Public Relations 6.0: Hati, Reputasi, Pandemi” (Maret 2021), dan “Energi Kebaikan & Komunikasi Empatik” (Agustus 2021). Kini, Asmono tengah menyelesaikan Studi S2 di MIKOM, Fisip, UPN Veteran Yogyakarta.

9. Atmaji Sapto Anggoro
Atmaji Sapto Anggoro adalah Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers periode 2022-2025. Atmaji Sapto Anggoro mewakili unsur tokoh masyarakat.

Atmaji Sapto Anggoro merupakan anggota sekaligus pendiri Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) periode 2012 – 2015.

Atmaji Sapto Anggoro turut membangun portal berita detikcom, pendiri media monitoring Binokular, portal berita Tirto.id, dan Padepokan ASA yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan.

Sepanjang kariernya, Sapto telah menerbitkan dua buah buku, “Legenda Media Online (detikcom)”; dan “Mantra Justru.” (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status