Ragam

Ketika Driver Ojol Samarinda Dilatih Jurnalistik

KLIKSAMARINDA – Kesadaran masyarakat akan informasi semakin meningkat. Laju informasi sedemikian pesat seiring perkembangan media interaksi sosial di jagat maya.

Karena itu, bagi para penjelajah internet atau netizen, penting untuk mengembangkan kesadaran akan informasi yang benar dan akurat. Terutama saat mengunggah informasi di media sosial karena ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Tak terkecuali bagi para warga yang berprofesi ojek online (ojol). Setiap hari, para ojol ini kerap bersinggungan dengan peristiwa atau informasi di jalan yang berseliweran.

Tak jarang, informasi yang terjadi atau beredar, berisi hoaks.

Karena itu, sebagai bagian dari agen Pelopor dan Pelapor (2P) program Sumber Daya Manuasia (SDM) Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim membekali sejumlah driver ojol dengan materi dasar-dasar jurnalistik. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dalam hal etika publikasi/jurnalistik di lingkungan sekitar.

Kepala Dinas KP3A Kaltim, Noryani Sorayalita mengatakan, konsep yang diterapkan dalam inovasi Ojol Berlian adalah 3A, yaitu Aku Tahu (mengetahui informasi yang benar tentang kekerasan terhadap anak), Aku Mau (termotivasi untuk mengambil peran dalam mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak), Aku Bisa (melakukan aksi nyata untuk mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak).

Sehingga diperlukan bekal dasar materi jurnalistik agar saat menemukan suatu kondisi atau keadaan terkait perlindungan anak, perempuan dan disabilitas yang memerlukan publikasi maka tetap terjaga kode etiknya. Bahwa tujuan sharing adalah untuk menjaga “sharing is caring” serta memperoleh solusi.

“Sebagai contoh ketika menemukan perempuan tengah malam di pinggir jalan sepi dalam kondisi yang memprihatikan, bukan saja langsung membagikan fotonya ke media sosial hanya karena ingin dianggap sebagai “Pelapor dan Pelapor”. Namun utamakan perlindungannya terlebih dahulu dengan menghubungi pihak berwajib atau kontak layanan/hotline UPTD PPA,” ujar Noryani Sorayalita pada Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Bagi SDM Ojol Berlian, berlangsung di Hotel Aston Samarinda, Selasa 14 Desember 2021.

Yang menjadi pemateri antara lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal dan jurnalis senior Kaltim, Syafril Teha Noor.

Materi dasar-dasar jurnalistik itu disampaikan di Hotel Aston, Selasa 14 Desember 2021. Dalam materinya, Muhammad Faisal menyatakan siapa pun bisa membuat berita. Peluang untuk memberikan kontribusi dalam dunia jurnalistik pun terbuka lebar.

Tetapi, sebagai agen informasi, Faisal meminta masyarakat tidak lagi menyebar berita hoax. Informasi yang disajikan di media sosial memerlukan kesesuaian dengan peristiwa atau kejadian yang ada di lapangan.

“Masyarakat harus membantu menyebarkan berita bagus untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Sekarang ada 177 juta pengguna internet dan rata-rata 3 sampai 4 jam dalam sehari terkoneksi internet. Karena itu, setiap anggota masyarakat memiliki peluang untuk menjadi citizen journalism. Termasuk ojol,” ujar Muhammad Faisal.

Meskipun dapat menjadi jurnalis warga sesuai versi masing-masing, namun pembuatan berita memiliki kaidahnya sendiri. Antara lain, menurut Muhammad Faisal, di dalam berita harus mengandung unsur 5W+ 1H.

Pun, peristiwa atau kejadian itu menjadi titik penting bagi pembaca, sehingga pembaca akan tertarik untuk membaca berita yang dibuat.

“Setiap orang kini bisa menulis dan menyampaikan tulisannya kepada khalayak dengan mudah. Teknologi media baru, seperti jaringan sosial media masyarakat sering melaporkan berita lebih cepat dari pada wartawan media. Ketika Ibu dan Bapak membuat sesuatu berita atau statement di media buatlah yang menggugah,” ujar Muhammad Faisal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status