Peran CSR PHM, Kampung Nelayan Terpencil di Kukar Bersinar
Dusun Muara Pegah, Desa Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, satu wilayah yang berada di pesisir pantai Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Perkampungan nelayan di Muara Pegah Kukar cukup terpencil. Daerah ini bisa ditempuh dengan mencarter speedboat dari Pelabuhan Pasar Pagi Samarinda dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Jarak paling dekat adalah dari Handil, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kukar. Dari kawasan Handil yang sebagian kawasannya adalah areal konsesi Blok Mahakam dan sekarang disebut Wilayah Kerja (WK) Mahakam, hanya perlu waktu sekitar 20 menit untuk tiba di perkampungan nelayan Muara Pegah.
Dulunya, Dusun Muara Pegah hanya mengandalkan genset berbiaya mahal untuk penyediaan listrik. Kini, cahaya lampu terlihat dari rumah warga yang terdiri dari 49 Kepala Keluarga (KK) nelayan. Mereka dapat menikmati listrik selama 24 jam.
Penyediaan listrik itu merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Program Kembang Bersinar dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk perusahaan. Bantuan itu berupa pemasangan Solar Home System (SHS) atau Tenaga Surya.
“Penyaluran ini diberikan dalam dua tahap, dan alhamdulillah saat ini semua warga sudah menerimanya dan bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam. Bantuan ini sudah ada sejak 2018. Tahap awal kami menyalurkan alat untuk 33 KK dulu dan kemudian 16 KK,” kata Kasi Sosial Desa Muara Kembang, Mukosim, 3 Oktober 2019.
Mukosim menerangkan, dulu masyarakat di Dusun Muara Pegah hanya menggunakan genset untuk penerangan. Ada yang digunakan untuk satu rumah saja, ada juga yang swadaya untuk dibagi ke rumah-rumah yang lain. ”Tapi kalau nggak ada genset, ya nggak ada listrik,” beber Mukosim.
Di Desa Muara Kembang ini terdapat 15 RT (Rukun Tetangga). Di darat, ada 12 RT, sedangkan 3 RT di laut. Tiga RT yang berada di laut yakni di Dusun Muara Pegah, Muara Ulu Kecil, dan Muara Ulu Besar. Dengan bantuan dari PHM ini sukses di Muara Pegah, Mukosim berharap dua dusun lainnya yakni Muara Ulu Kecil dan Besar agar mendapatkan bantuan serupa.
Mengenai perawatan SHS atau Tenaga Surya ini, terang Mukosim, dilakukan dengan iuran bersama masyarakat dan di bantu langsung oleh LPM serta pihak Kelurahan sebagai pengawas. “Itu sudah kita musyawarahkan dan semua setuju. Masyarakat akan melakukan iuran dalam rangka merawat bantuan ini agar tahan lama,” katanya, lagi.
Menurut Mukosim, bantuan PHM di Muara Pegah selama ini sudah diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Bukan hanya kebutuhan dasar, imbuh Mukosim, pun beberapa tahun ini PHM terus menerus memberikan bantuan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, termasuk pemasangan tenaga surya ini.
Berkat bantuan tersebut, bukan hanya membuat Muara Pegah terang saat malam hari. Tapi perekonomian masyarakat juga meningkat. Apalagi hampir sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan. Mukosim juga berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan tahan lama serta berdaya guna. Sehingga hal itu dapat terus meningkatkan perekonomian masyarakat di Muara Pegah.
Ketua RT 11, Sudirman mengaku jika bantuan yang diberikan perusahaan saat ini merupakan berkah yang yang diterima warga sekitar. Berkat bantuan ini, masyarakat bisa menghemat Rp2-3 juta sebulan. Dulu, menurut Sudirman, warga harus mengeluarkan dana Rp2-3 juta untuk membeli solar demi menghidupkan genset. Itu pun hanya untuk penerangan di malam hari.
”Kini, dengan adanya Solarcell bantuan PHM ini aliran listrik bisa dinikmati 24 jam full, ujar Sudirman yang telah menetap di dusun Muara Pegah sejak 26 tahun lalu.
Kepala Departemen Media dan Visibilitas PT PHM, Weanny Hikmat mengatakan, kunjungan ini untuk melihat langsung kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim CSR. Salah satunya Solar Panel yang ada di Muara Pegah. Program yang sudah dilaksanakan ini merupakan kepedulian dari PT PHM.
“Mudah-mudahan ini jadi inspirasi bagi yang lain. Di mana setiap perusahaan harus berkontribusi terhadap masyarakat di daerah tempatnya beroperasi,” tuturnya.
Tak hanya listrik dan bangunan sekolah dasar yang menjadi perhatian PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Perusahaan juga membantu membangun jembatan dan mendirikan bangunan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Polindes atau Poliklinik Desa. Dengan adanya Polindes, warga bisa melakukan cek kesehatan seperti kolestrol, asam urat, darah tinggi dan lainnya. (Jie)