Gubernur Kaltim Minta Pendataan Akurat Areal dan Kebutuhan Pangan
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rakor Dewan Ketahanan Pangan di Pulau Maratua, 21-23 November 2021. Gubernur Kaltim Isran Noor membuka kegiatan tersebut Minggu malam, 21 November 2021 di Pratasaba Resort Maratua, ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam sambutan, Gubernur Isran Noor menyampaikan, mewujudkan swasembada pangan ini harus diimbangi dengan informasi yang akurat, berupa pendataan dan pemetaan wilayah. Sehingga pemerintah mendapatkan gambar pasti dalam memenuhi ketahanan pangan di masyarakat.
“Mana saja areal yang menjadi potensi dan harus ada pemetaan kebutuhan pangan ini. Lakukan pendataan secara akurat. Sehingga kita tidak meraba dalam mencukupi kebutuhan pangan,” ujar Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor menambahkan ketahanan pangan menjadi hal penting dan strategis dalam program pembangunan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan. Menurut Gubernur Isran Noor, Kaltim saat ini telah sukses memenuhi sedikitnya lima dari tujuh indikator kesejahteraan, yakni income per kapita, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kebahagiaan, dan tingkat kemiskinan.
“Ada dua indikator lainnya menjadi catatan bagi Pemprov Kaltim untuk bisa ditekan angkanya hingga berada di bawah rata-rata nasional. Salah satunya, tingkat kematian ibu hamil dan bayi. Ini yang menjadi perhatian kita semua. Ini yang kita bahas di dalam rakor, yakni bagaimana kebutuhan makanan berkualitas bagi ibu hamil, sehingga bisa melahirkan anak yang sehat dan ibunya juga tetap sehat,” ujar Gubernur Isran Noor.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau, Gamalis dan seluruh Kepala Dinas Pangan se-Kaltim.
Bupati Sri Juniarsih Mas menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Bupati Sri Juniarsih Mas berharap rakor ini bisa menghasilkan solusi terbaik dalam memajukan aspek ketahanan pangan sebagai bentuk pemulihan ekonomi daerah akibat Pandemi covid-19.
“Karena kebutuhan pangan ini merupakan hak dasar manusia yang sangat penting,” ujar Bupati Sri Juniarsih Mas.
Bupati Sri Juniarsih Mas menyatakan Berau masih bergantung dengan pangan dari luar. Tentu saja melalui rakor ini dapat memberikan solusi yang nantinya akan dijalankan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Rumuskan kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah,” ujar Bupati Sri Juniarsih Mas.
Kini, Berau sukses mendapatkan terbaik pertama Panji pembangunan ketahanan pangan di Kaltim untuk tahun 2020. Kemudian penyaluran 100 ton cadangan pangan pemerintah kepada masyarakat yang terdampak bencana alam dan pandemi covid-19. Membantu pemasaran hasil pangan petani lokal dan launching toko tani Indonesia. (*)