KLIKSAMARINDA – Pulau Derawan di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur mengalami abrasi. Namun, abrasi di Pulau Derawan belum bisa ditangani dalam waktu dekat.
Wakil Bupati Berau Gamalis mengatakan kewenangan yang ada di tangan pemerintah pusat menjadi alasan. sejak kewenangan laut diambil alih oleh pusat, daerah tidak bisa melakukan upaya apapun. Karena pemerintah daerah hanya kebagian perencanaan.
”Tetapi mengenai pembiayaan tetap berharap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Gamalis melalui keterangan tertulis, Selasa 15 Juni 2021.
Menurut Gamalis, karena berada di pusat, maka pembiayaannya harus dari APBN. Pekerjaan rumah pertama saat ini harus membuat perencanaan baru dan harus sudah diusulkan dalam waktu dekat tapi tidak bisa di tahun 2021 karena ketiadaan biaya.
Gamalis juga mengatakan pihak kabupaten perlu menyusun perencanaan pembangunan. Setelah itu, barulah mengajukan ke pusat untuk bisa diakomodir di APBN.
”Metode penanganan abrasi Pulau Derawan yang paling murah dan sangat nyata manfaatnya. yakni dengan membangun jembatan minimal tiga buah. Tujuannya, untuk menahan pasir agar tidak berpindah saat terbawa ombak,” ujar Gamalis. (*)
