News

Perbedaan Antara Ekowisata dan Pariwisata Massal Perlu Dipahami Masyarakat

KLIKSAMARINDAProvinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan lokasi bagi berbagai destinasi wisata alam yang menarik, yang menjadi pilihan ideal untuk liburan akhir pekan. Di antara destinasi tersebut, terdapat perbedaan yang signifikan antara ekowisata dan pariwisata massal, meskipun banyak masyarakat belum memahami perbedaan tersebut.

Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim, Suprayitno, menjelaskan bahwa pariwisata massal cenderung menitikberatkan pada jumlah kedatangan wisatawan, sementara ekowisata lebih berorientasi pada pelestarian lingkungan alam, budaya asli, keterlibatan masyarakat lokal, dan peningkatan pengetahuan.

“Pariwisata massal berfokus pada banyaknya orang yang datang ke destinasi. Sementara ekowisata tidak berharap jumlah wisatawan yang besar, melainkan menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Suprayitno juga menyatakan bahwa ekowisata memiliki kelebihan dibandingkan dengan bentuk pariwisata lainnya. Ekowisata dapat berperan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan pendidikan bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

“Ekowisata memungkinkan pariwisata tetap berjalan tanpa melibatkan jumlah wisatawan yang besar. Perkembangannya lebih lambat, tetapi lingkungan tetap terjaga, sementara ekonomi tetap dapat tumbuh melalui kegiatan ekowisata,” ungkapnya.

Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pelestarian ekologi, keterlibatan masyarakat lokal, perkembangan ekonomi, dan pendidikan, ekowisata dianggap sebagai alternatif yang berkelanjutan dalam industri pariwisata.

“Oleh karena itu, saat ini kita lebih banyak mempromosikan keindahan-keindahan di kawasan strategis, seperti Pulau Maratua. Ini karena akses masyarakat ke sana telah lebih terbuka,” tambah Suprayitno.

Pemahaman masyarakat tentang perbedaan antara ekowisata dan pariwisata massal merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Back to top button
DMCA.com Protection Status