Tujuh Desa di Bengalon Kutim Terdampak Banjir
KLIKSAMARINDA – Tujuh desa di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) terdampak banjir. Hingga Sabtu, 4 Desember 2021, Pemkab Kutim melalui pihak Kecamatan Bengalon merinci, tujuh desa terdampak banjir itu antara lain:
1. Sepaso Selatan 300 KK,
2. Sepaso Timur 300 KK,
3. Tepian Langsat 250 KK,
4. Sepaso Induk 800 KK,
5. Sepaso Barat 155 KK,
6. Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK dan
7. Tepian Baru
“Wilayah Bengalon dilanda banjir selama dua minggu terakhir. Hampir semua penduduk terdampak banjir akibat luapan sungai Tepian Langsat,” ujar Camat Bengalon, Suharman.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meninjau warga korban terdampak banjir di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Sabtu 4 Desember 2021. Dalam peninjauan ini Bupati didampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arpan, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Kepala Dinas Sosial Jamiatul Khair Daik dan Kades Desa Sepaso, Sepaso Barat, Sepaso Timur serta beberapa lainnya.
Di lokasi bencana banjir, Ardiansyah Sulaiman menyemangati pra korban. Tak hanya itu, Bupati Ardiansyah juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak dengan menggunakan perahu sampan di Desa Sepaso.
Ardiansyah pada kesempatan itu meminta Camat beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga. Serta melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim dan instansi terkait lainnya menyangkut penanganan korban banjir. Seperti menyediakan tempat evakuasi bagi warga yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi dirumahnya.
“Mudah-mudahan melalui bantuan (sembako) yang diberikan ini, bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir ini. Serta jangan lupa, tetap harus selalu hati-hati karena banyak buaya,” ujar Ardiansyah.
Kepala Dinas Sosial Kutim Jamiatul Khair Daik merinci, bantuan disiapkan untuk 2 ribu Kepala Keluarga (KK) korban banjir Bengalon.
“Bantuan terdiri dari beras 20 ton, mie instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak goreng 4.000 liter, kecap manis 4.000 botol, saos sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan kopi 2.000 bungkus,” ujar Jamiatul Khair Daik.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) hingga kini terus memonitor sejumlah desa yang terdampak untuk diberikan bantuan evakuasi dan logistik. (*)