Pemkot Samarinda Buka Pendaftaran Booth UMKM di Teras Samarinda
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengumumkan pembukaan pendaftaran booth UMKM untuk Teras Samarinda Tahap I, sebuah langkah strategis dalam mengembangkan ruang publik yang representatif di jantung Kota Tepian. Inisiatif ini menjadi babak baru bagi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam mengisi area yang baru diresmikan di tepian Sungai Mahakam.
“Pendaftaran dibuka dari tanggal 9 September 2024 sampai 21 September 2024. Pendaftaran online hanya di https://terassamarinda.com,” demikian keterangan tertulis Pemkot Samarinda yang dirilis pada Rabu 11 September 2024. Pihak Pemkot menekankan bahwa jumlah booth yang tersedia terbatas, sehingga para pelaku UMKM diimbau untuk segera mendaftarkan usaha mereka.
Proses seleksi akan dilakukan melalui kurasi dua tahap, dimulai dengan evaluasi online berdasarkan informasi yang diinput oleh pendaftar, dilanjutkan dengan verifikasi lapangan bagi UMKM yang terpilih. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan kesesuaian usaha dengan visi Teras Samarinda sebagai ikon baru kota.
Bagi para calon pendaftar yang membutuhkan panduan, Pemkot Samarinda telah menyiapkan tutorial pendaftaran yang dapat diakses melalui channel YouTube resmi @pemkot.samarinda. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan proses pendaftaran dan meningkatkan partisipasi UMKM lokal.
Sebelumnya, pada Senin malam 9 September 2024, Teras Samarinda resmi dibuka untuk umum, ditandai dengan penekanan sirine oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan jajaran Forkopimda Kota Samarinda. Peresmian ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Samarinda, menandai hadirnya ruang publik baru yang telah lama dinantikan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam sambutannya mengungkapkan, “Teras Samarinda tahap pertama ini mencakup area dari depan Kantor Gubernur Kaltim hingga depan Kantor Satpol PP Provinsi Kaltim, dengan anggaran sebesar Rp36,9 miliar.” Ia menambahkan bahwa dalam rencana jangka panjang, Teras Samarinda akan membentang sepanjang 6,3 kilometer di tepian Sungai Mahakam, mulai dari Jembatan Mahakam IV hingga Pelabuhan Samarinda.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memuji inisiatif ini sebagai karya besar terbaik yang dihasilkan Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun. “Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim harus terus berbenah dan giat membangun infrastruktur penunjang dan fasilitas umum untuk pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, Samarinda adalah salah satu kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Akmal.
Akmal menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat. “Kuncinya adalah bisa membuat masyarakatnya bahagia,” tegasnya. Sebagai Pj Gubernur, ia berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan di Samarinda, berupaya semaksimal mungkin bersama jajaran Pemprov Kaltim.
Antusiasme masyarakat terhadap Teras Samarinda telah terlihat sejak pagar yang menutup area tersebut dibuka pada Jumat 6 September 2024. Banyak warga yang datang untuk menikmati pemandangan Sungai Mahakam sambil beraktivitas dan bersantai di ruang publik baru ini.
Kehadiran Teras Samarinda tidak hanya menjadi destinasi baru bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dengan dibukanya pendaftaran booth UMKM, Pemkot Samarinda berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain booth UMKM, Teras Samarinda juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti area olahraga, taman bermain anak, dan ruang serbaguna untuk kegiatan komunitas. Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Samarinda untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan multifungsi menuju kota pusat peradaban.
Dengan pendaftaran booth UMKM di Teras Samarinda, Pemkot Samarinda optimis dapat menciptakan sinergi antara pengembangan ruang publik dan pemberdayaan ekonomi lokal. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan ruang publik yang tidak hanya indah, tetapi juga produktif secara ekonomi. (*)
