Pertamina Sosialisasi Aturan Pembatasan Subsidi BBM di Samarinda
KLIKSAMARINDA – Pertamina melaksanakan sejumlah kegiatan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022. Antara lain membuka stand di Komplek Stadion Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu 13 November 2022.
Peringatan hari antikorupsi tahun 2022 ini mengangkat tema ‘Indonesia Bersatu Melawan Korupsi’.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan menyatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah Pertamina sebagai salah satu BUMN terbesar yang selalu berkontribusi aktif dalam pencegahan dan melawan tindakan korupsi.
“Kegiatan ini sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pelayanan publik. Nantinya ada rencana pembatasan subsidi, yakni dalam bentuk subsidi tepat,” ujar M Taufiq Setyawan saat ditemui di stand Pertamina, Minggu 13 November 2022.
“Sehingga bagi masyarakat yang memang kendaraannya merasa berhak mendapatkan disubsidi, disini kami membantu untuk registrasi, karena masyarakat kebanyakan belum paham dalan meregistrasi kendaraannya,” ujar M Taufiq Setyawan.
Selain itu, terkait dengan MyPertamina, ke depannya akan dikembangkan sebagai platform digital dan sebagai platform pemberian subsidi tepat kepada masyarakat kurang mampu.
“Juga termasuk platform untuk memberikan reward kepada konsumen-konsumen, yang menggunakan bahan bakar non subsidi,” ujar M Taufiq Setyawan.
M Taufiq Setyawan menambahkan, terkait subsidi tepat ini dikatakannya untuk implementasinya sendiri akan kerjasama dengan pemerintah daerah serta instansi-instansi terkait dalam rangka monitoring.
Termasuk kerja sama untuk menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan pusat.
“Itu ada beberapa hal. Salah satunya soal bahan bakar. Kalau elpiji itu program-program yang akan melalui skema percobaan dan percontohan subsidi tepat. Untuk saat ini lebih kepada BBM. Kendaraan yang mengisi akan diinput nopol kendaraannya melalui platform digital, website, dan ini sudah berjalan,” ujar M Taufiq Setyawan.
Menurut M Taufiq Setyawan, ke depannya, terkait elpiji, dalam satu area atau outlet. Hal ini bertujuan untuk pemerataan subsidi dan memudahkan dalam pengawasan.
“Jadi, itu akan dikontrol dengan menggunakan aplikasi, hal ini untuk meminimalisir konflik di lapangan. Kontrol dilakukan secara independent serta pemerintah daerah,” ujar M Taufiq Setyawan.
Selain itu juga, pihaknya membuka pelayanan konsultasi bagi UMKM. Pertamina memang kerap berkontribusi dalam mengembangkan dan menggali ekonomi lokal.
“Jadi, kami ingin berkontribusi aktif dari skala yang paling kecil. Dan ini sudah kami jalankan sebelumnya. Kemudian dilanjutkan karena memang pertamina sebagai perusahaan energi di Indonesia selalu memberikan support bagi ekonomi lokal yang khas di daerah untuk mendorong pendapatan masyararakat, yang juga memiliki potensi berkembang,” ujar M Taufiq Setyawan. (*)