APBD Kaltim 2024 Rp20,675 Triliun Disetujui Lebih Awal, Samsun: Agar Januari 2024 Langsung Running
KLIKSAMARINDA – APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun Anggaran 2024 disepakati dalam Rapat Paripurna ke-36 Masa Sidang III Tahun 2023, Senin 25 September 2023.
Nilai APBD Kaltim 2024 sebesar Rp20,675 triliun, lebih besar Rp3,4 Triliun daripada APBD Murni Tahun Anggaran 2023, yaitu Rp17,2 Triliun.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengapresiasi adanya kenaikan APBD Kaltim tersebut. Samsun berharap kenaikan yang cukup besar ini bisa digunakan sebaik-baiknya secara maksimal oleh pemerintah agar bermanfaat bagi masyarakat.
“APBD 2024 sekitar Rp20 triliun. Harapannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Muhammad Samsun.
Nantinya lanjut politikus PDI Perjuangan itu, APBD 2024 ini bisa diprioritaskan pada Dunia Pendidikan. Prioritas itu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Mulawarman dengan anggaran 20 persen dari APBD.
“Sesuai aturan, 20 persen kegiatannya itu kan pasti diprioritaskan ke Dunia Pendidikan,” ujar Samsun.
Pengesahan APBD Murni 2024 terkesan cepat, yakni pada 25 September 2023. Menurut Samsun, alasan APBD Tahun Anggaran 2024 disahkan jauh-jauh hari karena eksekutif dan legislatif ingin program-program kegiatan yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.
“Makanya kita sahkan jauh-jauh hari, agar Januari 2024 barang sudah running dan bisa dinikmati seluruh masyarakat,” ujar pria kelahiran Jember itu membeberkan.
Menanggapi kesepakatan APBD 2024 antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Kaltim ini di sisa akhir jabatannya, Gubernur Isran Noor meminta semua SKPD di lingkup Pemprov Kaltim bisa serius melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Selain itu, Gubernur Isran Noor juga meminta agar semua OPD dapat menghormati dan menghargai keputusan DPRD Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim merasa bangga dan bersyukur terhadap proses pembahasan serta penilaian yang dilakukan oleh dewan. Sebab, semua tahapan terlaksana dengan lancar dan dinamis. Bahkan, mencerminkan nilai-nilai demokratis.
“Atas nama pemerintah, saya sangat bangga dan berterima kasih terhadap pelaksanaan kesepakatan bersama ini. Saya harap bisa memberikan dampak yang positif terhadap pengelolaan APBD Provinsi Kaltim,” papar Gubernur.
Harapannya kerja sama antara eksekutif dan legislatif terus terjalin baik dan harmonis. Sebab, semua itu merupakan modal dasar mengatasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan serta berbagai macam pembangunan di Bumi Etam.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga pada seluruh masyarakat Kaltim atas dukungan, perhatian, saran serta kritik selama ini. Sehingga, pembangunan di Kaltim dapat berjalan dengan baik.
“Semoga sinergi ini menjadi lebih baik dan makin erat di waktu-waktu yang akan datang. Tentunya semua ini demi kepentingan dan pelaksanaan pembangunan. Sehingga mampu menciptakan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Gubernur.
Adapun rincian persetujuan antara eksekutif dan legislatif terhadap APBD Tahun Anggaran 2024 secara keseluruhan sebesar Rp20,675, sebagai berikut:
Pendapatan Provinsi Kaltim direncanakan sebesar Rp20 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp10,578 triliun, dana transfer ditargetkan sebesar Rp9,408 triliun. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp13,861 miliar.
“Penerimaan pembiayaan pada APBD Murni tahun 2024 sebesar Rp675 miliar. Secara nominal, Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 telah disetujui secara bersama dengan harapan dapat mengoptimalkan pembiayaan kualitas pembangunan yang kita laksanakan secara berkesinambungan,” tegasnya. (Dya)