Insentif Guru Mengaji Kaltim Disebut Tertinggi di Indonesia
KLIKSAMARINDA – Usulan insentif untuk guru mengaji di Kalimantan Tmur (Kaltim), ternyata tak mengenal kategori. Pasalnya, selama ini, para Ustaz dan ustazah tersebut telah terdata. Baik yang terdaftar di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) maupun yang tidak.
Hal ini disampaikan Said Aldi Al Idrus, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) BKPRMI, belum lama ini. “Kita telah mendatanya,” ujarnya.
Kata Said Aldi Al Idrus, secara umum, di Indonesia ada guru-guru mengaji yang memang setiap hari datang ke Taman Kanak-Kanak/Taman Pendidikan Alquran (TK/TPA). Mulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 16.00. “Tapi ada yang sekarang di Indonesia itu gajinya cuma Rp75 ribu satu bulan, dan ini tidak adil,” ucapnya.
Said Aldi Al Idrus mengakui, seluruh guru mengaji di Indonesia sejatinya ikhlas menjalankan tugasnya. “Kami yakin ini bisa dibantu pemerintah, khususnya di Kalimantan Timur,” ulasnya.
Kendati begitu, Said Aldi Al Idrus menjelaskan, sebenarnya insentif para ustaz dan ustazah di Kaltim merupakan yang tertinggi di Indonesia. “Kalimantan Timur ini memberikan insentif tertinggi, termasuk di Samarinda, Bontang. Bahkan Kutim (Kutai Timur, Red.) Rp1,5 juta sebulan,” ungkapnya.
Said Aldi Al Idrus berharap, kondisi ini bisa ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan kabupaten/kota dan negara. “Uang yang diberikan itu sebenarnya tidak harus banyak, tapi berkah,” tuturnya. “Mudah-mudahan bisa sama seperti UMR (Upah Minimum Regional, Red.) kabupaten/kota,” tukasnya.
Seperti diketahui, beberapa kabupaten/kota di Kaltim telah memberikan insentif pada ustaz dan ustazah yang berprofesi menjadi guru mengaji. Misalnya, Kota Bontang Rp1.050.000, Kota Samarinda Rp700.000, Kabupaten Berau Rp700.000, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Rp1.500.000, dan Kota Balikpapan Rp300.000.
Namun ada beberapa daerah belum memberikan insentif seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Barat (Kubar), hingga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). (fai)