KLIKSAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukkan penambahan. Dalam rilis perkembangan penanganan kasus Covid-19 dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Minggu 12 Juli 2020, penambahan tercatat mencapai 17 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 690 kasus dari jumlah hari sebelumnya yang mencapai 673 kasus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyatakan, 17 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 9 kasus, Samarinda sebanyak 5 kasus. Tiga wilayah lainnya, yaitu Berau, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara masing-masing sebanyak 1 kasus.
“Hari ini ada penambahan 17 kasus positif Covid-19 di Kaltim. Sehiingga jumlah total pasien yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 12 Juli 2020 mencapai 690 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak, melalui teleconference via aplikasi Zoom Meeting, Minggu sore, 12 Juli 2020.
Andi Muhammad Ishak merinci, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 17 kasus, yaitu dari Berau 1 kasus (BRU 50 Wanita 47 tahun warga Berau). Pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) kontak erat (istri) dengan BRU 45, kasus di rawat di RSUD A Rivai Berau.
Dari Kutai Kartanegara 1 kasus, yaitu KKR 83 Perempuan 28 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang bekerja di Samarinda, kasus dirawat di RSUD IA Moeis Samarinda.
Dari Kutai Timur 1 kasus, yaitu KTM 75 Laki-laki 34 tahun warga Samarinda, merupakan OTG yang bekerja di Kutai Timur dengan rapid test reaktif, kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
Balikpapan 9 kasus, yaitu
– BPN 261 Laki-laki 35 tahun, BPN 262 Laki-laki 40 tahun, dan BPN 263 Wanita 35 tahun, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 175 , kasus di rawat di RS Pertamina Balikpapan
– BPN 264 Laki-laki 36 tahun dan BPN 265 Wanita 30 tahun, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan karena terindikasi kontak dengan kasus Positif Covid-19, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan
– BPN 266 Laki-laki 60 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan yang dirawat di RSUD Kanudjoso dengan keluhan demam, batuk, mual, nyeri ulu hati dan sesak nafas serta gamban Pneumonia pada foto thorak, pasien mempunyai komorbid Hipertensi, dilakukan pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Juli dengan hasil terkonfirmasi Positif Covid-19, pada pk. 21.04 WITA pasien meninggal dunia.
– BPN 267 Laki-laki 36 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam dan gambaran Pneumonia pada foto thoraks , kasus di rawat di RS Restu Ibu Balikpapan
– BPN 268 Laki-laki 22 tahun dan BPN 269 Laki-laki 41, merupakan OTG yang sedang bertugas di Balikpapan, kasus dirawat di RST Hardjanto Balikpapan
Samarinda 5 kasus, yaitu
– SMD 83 Laki-laki 50 tahun warga Jawa Timur, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda yang dirawat di RSUD AW Syahranie dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas dan gambaran foto thoraks Pneumonia, pasien mempunyai komorbid DM dengan Hiperglikemia, dilakukan pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Juli dengan hasil terkonfirmasi Positif Covid-19, pada pk. 16.00 WITA pasien dinyatakan meninggal dunia.
– SMD 84 Wanita 60 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda yang dirawat di RSUD AW Syahranie dengan keluhan sesak nafas dan gambaran foto thoraks Pneumonia, pasien mempunyai komorbid DM dan Hipertensi, dilakukan pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Juli dengan hasil terkonfirmasi Positif Covid-19, pada pk. 13.09 WITA pasien dinyatakan meninggal dunia.
– SMD 85 Wanita 48 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim Klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan dyspepsia dan didapatkan gambaran Pneumonia, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda
– SMD 86 Laki-laki 46 tahun warga Jawa Barat, merupakan OTG yang kembali bekerja di Samarinda, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes Samarinda
– SMD 87 Laki- laki 48 tahun warga Jawa Tengah merupakan OTG yang baru kembali dari Jakarta, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
Andi Muhammad Ishak juga merinci adanya penambahan kasus pasien meninggal dunia yang terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan per 12 Juli 2020 sebanyak 4 kasus. Kasus meninggal dunia tersebar di tiga wilayah, yaitu Balikpapan, Berau, dan Samarinda.
Rinciannya adalah:
– Kota Samarinda sebanyak 2 kasus, yaitu (SMD 83 dan SMD 84).
– Balikpapan sebanyak 1 kasus (BPN 266) yang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada 12 Juli 2020
– Kabupaten Berau, yaitu BRU 45 (Laki-laki 49 tahun) merupakan kasus pada tanggal 6 Juli terkonfirmasi Covid-19. Pasien memiliki keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan gambaran Ground Glass Oppacity dan hasil rapid test reaktif, pasien dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau. Selama perawatan kondisi klinis mengalami perburukan. Pada tanggal 11 Juli pukul 16.15 WITA, pasien meninggal dunia.
Melihat data-data yang ada, imbuh Andi Muhammad Ishak, penularan Covid-19 di Kaltim berada pada tingkat keparahan cukup tinggi dan menyebakan kematian.
“Total kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia per 12 Juli 2020 mencapai 16 orang setelah ada penambahan hari ini sebanyak 4 orang,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Ada pun akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di 10 kabupaten/kota di Kaltim per 12 Juli i2020 menurut sebarannya antara lain:
1. Berau 50 orang (meninggal 1 orang, sembuh 40 orang)
2. Kutai Barat 32 orang (meninggal 0, sembuh 24 orang
3. Kutai Kartanegara 83 orang (meninggal 1 orang, sembuh 70 orang)
4. Kutai Timur 75 oranag (meninggal 1 orang, sembuh 42 orang)
5. Mahakam Ulu 0 orang (meninggal 0, sembuh 0)
6. Paser 54 orang (meninggal 1 orang, sembuh 24 orang)
7. Penajam Paser Utara 24 orang (meninggal 0 orang, sembuh 24 orang
8. Balikpapan 264 orang (meninggal 6 orang, sembuh 192 orang)
9. Bontang 16 orang (meninggal 1 orang, sembuh 15 orang)
10. Samarinda 87 orang (meninggal 5 orang, sembuh 63 orang)