Warga Kaltim dari Sudan Tiba di Bandara Balikpapan
KLIKSAMARINDA – Isak tangis mewarnai kedatangan enam warga Kalimantan Timur (Kaltim) dari Sudan, Jumat 5 Mei 2023, di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan Balikpapan.
Enam warga Kaltim tersebut lima di antaranya merupakan mahasiswa asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang berkuliah di Sudan. Sementara seorang lainnya merupakan karyawan swasta sebuah perusahaan.
Satu di antara mahasiswa tersebut adalah Qurrotul Aini Mufidah. Qurrotul Aini Mufidah merupakan mahasiswa Semester 7 di Internasional University of Africa.
Qurrotul Aini Mufidah menangis di pelukan sang ibu saat berada di ruang VVIP Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Sebelumnya, enam warga Kaltim ini menggunakaan pesawat city link terbang ke Balikpapan dari Jakarta.
Enam warga Kaltim ini pulang ke Indonesia karena saat ini Sudan tengah mengalami konflik bersenjata berkepanjangan.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, langsung menyambut enam warga Kaltim tersebut saat tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal.
Wagub Hadi Mulyadi menyatakan pemerintah dengan sigap bergerak cepat untuk mengevakuasi dan mendampingi para WNI yang berada di sana. Koordinasi dikerahkan baik di pusat hingga daerah.
“Sesuai dengan arahan dari Kemendagri kita diminta untuk memfasilitasi kedatangan serta kepulangan mereka sampai ke rumah masing-masing. Hari ini kita sambut kedatangan mereka, dan kita terimakan kepada orang tua atau keluarga yang sudah menunggu,” ujar Wagub Hadi Mulyadi.
Usai penyambutan, mereka langsung diantarkan ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari Samarinda, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Balikpapan.
Seorang mahasiswa asal Samarinda, Muhammad Irham, mengaku bahagia mereka bisa pulang dan difasilitasi oleh pemerintah. Muhammad Irham merupakan mahasiswa yang sudah menyelesikan studi di International University of Africa.
Menurut Muhammad Irham, mereka dalam keadaan tidak tenang karena berada di tengah perang yang terjadi di negara orang.
Meski sudah kembali ke tanah air, Muhammad Irham dan istri Tika Hamidah yang juga telah menyelesaikan studinya, tidak dapat menerima ijazah. Pasalnya, kondisi Sudan yang makin tidak menentu.
Muhammad Irham berharap Pemerintah RI bisa membantu mereka untuk mendapatkan legalisasi kuliah mereka.
“Saya, kan sudah selesai. Semoga ada kebijakan dari pemerintah kita bisa berpendidikan lagi di Indonesia. Terutama beasiswa. Kalaupun itu di negara lain dan nanti sudah membaik semoga kita diberi fasilitas. Entah itu ditanggung keberangkatan untuk mengurus ijazah kembali karena itu tinggal pengurusan,” ujar Muhammad Irham.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhajir Effendy, mengatakan upaya Pemerintah RI yang utama adalah menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia yang berada di negara konflik. Pemerintah RI juga memfasilitasi kedatangan serta kepulangan mereka sampai ke rumah masing-masing.
Muhajir Effendy menyatakan, pemerintah akan terus membantu dan mendampingi. Terkait studi, pemerintah akan melihat aturan dan bagaimana mekanisme yang berlaku jika memang para mahasiswa ini nantinya akan melanjutkan studi di dalam negeri.
“Intinya nanti akan kita bicarakan lebih lanjut. Yang penting sekarang selamat dulu mereka. Baru nanti kita pikirkan kelanjutan studi yang bersangkutan. Itu salah satu opsi pilihan kemungkinan yang bisa kita tempuh. Mengenai transkrip dokumen yang tertingga di sana, nanti akan saya bicarakan dengan Dubes dari Sudan. Bahkan kalau ada ijazah yang tertahan di sana, nanti. Kalau memang pada akhirnya tidak bisa dibawa, itu nanti bisa kita keluarkan surat pengganti ijazah. Itu soal teknis aja. Tidak akan masalah itu,” ujar Muhajir Effendi.
Berikut ini 6 mahasiswa Kaltim yang dipulangkan ke daerah asalnya dari Sudan.
1. Muhammad Irham mahasiswa International University of Africa Asal kota Samarinda-Kaltim.
2. Tika Hamidah mahasiswi International University of Africa Asal kota Samarinda-Kaltim.
3. Mariati Maulida Semester 5 International University of Africa Asal Samarinda-Kaltim.
4. Qurrotul Aini Mufidah Semester 7 Internasional University of Africa Asal Tanah Grogot, Paser – Kaltim.
5. Ahmad Rauf Semester 7 International University of Africa Asal Babulu, PPU – Kaltim.
6. Yosafat Nugraha Aji Pratama– Staf Indomie Khartoum (kloter 2) Asal Balikpapan – Kaltim
(Suriyatman/Adv/KominfoKaltim)