Pembangunan di Kalimantan Timur Harus Ditingkatkan Agar Tak Tertinggal dari Ibu Kota Nusantara
KLIKSAMARINDA – Pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim) harus ditingkatkan dan dimaksimalkan seiring dengan kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kaltim tidak boleh tertinggal dalam pembangunan, namun tetap harus berjalan beriringan dengan IKN.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Ananda Emira Moeis. Menurutnya, pembangunan di Kaltim harus digenjot dari berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga infrastruktur.
“Pembangunan memang harus digenjot dari segala aspek dan lini, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan juga infrastruktur lainnya,” kata Ananda beberapa waktu lalu.
Ananda Emira Moeis menilai peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat krusial. APBD dan APBN bisa memaksimalkan pembangunan di Kaltim jika dikelola dengan baik.
Ananda juga berharap ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan Kaltim. “Harapannya ada kerja sama antara pemda dan pemerintah pusat soal anggaran agar pembangunan di Kaltim lancar,” ujarnya.
Menurut politikus PDIP itu, keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur adalah keputusan yang bijak. Hal itu bisa mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia yang selama ini dinilai terlalu Jawa-sentris.
“Pak Jokowi memilih IKN di Kalimantan Timur itu sudah benar, bukan salah. Ini bisa mendorong pemerataan pembangunan di luar Jawa,” tegas Ananda.
Selain infrastruktur, Ananda juga mendorong peningkatan anggaran untuk sektor pertanian di Kaltim. Ia mengusulkan peningkatan alokasi anggaran pertanian hingga 20 persen di Kaltim.
“Kita akan berhitung, kalau memang perlu meningkatkan alokasi anggaran pertanian hingga 20 persen, tentu akan kita maksimalkan,” ujar Ananda.
Menurut Ananda, peningkatan alokasi anggaran tersebut akan memaksimalkan sektor pertanian di Bumi Etam. Apalagi, dukungan dari Pejabat Gubernur Kaltim Akmal Malik terlihat nyata untuk mengembangkan sektor pertanian di Kaltim.
“Saya dengar Pak Pj Gubernur bicara soal kedaulatan pangan. Saya sangat setuju dan akan mendukung sepenuhnya,” ucap Ananda.
Menurutnya, kehadiran IKN harus dimanfaatkan sebagai kesempatan emas untuk mempercepat pembangunan Kaltim. Karena itu, Pemprov Kaltim perlu menggandeng para pihak untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Sehingga pembangunan infrastruktur lebih maksimal dan Kaltim bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur setelah hadirnya IKN nanti dan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur dan menjadi kawasan strategis nasional. (Dya/Adv/DPRDKaltim)