Gubernur Kaltim Siap Pertama Divaksin Covid
KLIKSAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menyatakan dirinya siap menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19. Menurut Gubernur Isran Noor, kesiapan dirinya sebagai wujud motivasi bagi masyarakat dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, khususnya di Kalimantan Timur.
“Sesuai perintah, saya siap menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19. Semoga bisa memotivasi masyarakat untuk mengikutinya, walaupun diprioritaskan nanti para tenaga kesehatan, barulah masyarakat,” ujar Gubernur Isran Noor usai mengikuti video conference Presiden Joko Widodo dengan Gubernur se Indonesia di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 6 Januari 2021, melalui Humas Pemprov Kaltim.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah akan diawali oleh masing-masing kepala daerah, baik gubernur/wakil gubernur maupun bupati dan walikota.
Gubernur Isran Noor menambahkan masyarakat agar menyadari vaksin Covid-19 yang dipersiapkan pemerintah merupakan salah satu upaya mencegah dan mengurangi penularan virus corona yang sekarang ini masih terjadi, termasuk di wilayah Kaltim.
“Kita harapkan masyarakat jangan berpatokan pada vaksin. Tapi masyarakat jangan kendor melaksanakan protokol kesehatan melalui penerapan 3M,” ujar Gubernur Isran Noor.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Padilah Mante Runa menyebutkan sebanyak 25.520 dosis vaksin Covid-19 jatah Kaltim tiba melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, dan langsung disimpan pada cold room gudang vaksin milik Dinas Kesehatan dengan suhu penyimpanan 2 – 8⁰ C.
“Setelah itu, vaksin didistribusikan secara proporsianal ke kabupaten dan kota. Namun, distribusi masih menunggu dikeluarkannya emergency use authorization (EUA) dari BPOM,” ujar dr. Padilah Mante Runa.
Rencana distribusi yakni Kabupaten Berau 1.800 dosis, Balikpapan 4.670 dosis, Bontang 1.700 dosis, Samarinda 6.000 dosis, Kutai Barat 1.750 dosis, Kutai Kartanegara 3.400 dosis, Kutai Timur 2.600 dosis, Paser 1.700 dosis, Mahakam Ulu 800 dosis dan Penajam Paser Utara 1.100 dosis. (*)
Gubernur Kaltim Siap Pertama Divaksin Covid
KLIKSAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menyatakan dirinya siap menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19. Menurut Gubernur Isran Noor, kesiapan dirinya sebagai wujud motivasi bagi masyarakat dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, khususnya di Kalimantan Timur.
“Sesuai perintah, saya siap menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19. Semoga bisa memotivasi masyarakat untuk mengikutinya, walaupun diprioritaskan nanti para tenaga kesehatan, barulah masyarakat,” ujar Gubernur Isran Noor usai mengikuti video conference Presiden Joko Widodo dengan Gubernur se Indonesia di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 6 Januari 2021, melalui Humas Pemprov Kaltim.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah akan diawali oleh masing-masing kepala daerah, baik gubernur/wakil gubernur maupun bupati dan walikota.
Gubernur Isran Noor menambahkan masyarakat agar menyadari vaksin Covid-19 yang dipersiapkan pemerintah merupakan salah satu upaya mencegah dan mengurangi penularan virus corona yang sekarang ini masih terjadi, termasuk di wilayah Kaltim.
“Kita harapkan masyarakat jangan berpatokan pada vaksin. Tapi masyarakat jangan kendor melaksanakan protokol kesehatan melalui penerapan 3M,” ujar Gubernur Isran Noor.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Padilah Mante Runa menyebutkan sebanyak 25.520 dosis vaksin Covid-19 jatah Kaltim tiba melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, dan langsung disimpan pada cold room gudang vaksin milik Dinas Kesehatan dengan suhu penyimpanan 2 – 8⁰ C.
“Setelah itu, vaksin didistribusikan secara proporsianal ke kabupaten dan kota. Namun, distribusi masih menunggu dikeluarkannya emergency use authorization (EUA) dari BPOM,” ujar dr. Padilah Mante Runa.
Rencana distribusi yakni Kabupaten Berau 1.800 dosis, Balikpapan 4.670 dosis, Bontang 1.700 dosis, Samarinda 6.000 dosis, Kutai Barat 1.750 dosis, Kutai Kartanegara 3.400 dosis, Kutai Timur 2.600 dosis, Paser 1.700 dosis, Mahakam Ulu 800 dosis dan Penajam Paser Utara 1.100 dosis. (*)