Ragam

Mengintip Proses Rendi Susiswo Ismail Menuju Kursi DPD RI (1)

Bersuara untuk Kaltim, siap berjuang untuk rakyat.

TOKOH pendidikan Kalimantan Timur, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, SE, SH, MH makin mantap dan percaya diri dengan pencalonan dirinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur.

Dosen Fakultas Hukum dan Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Balikpapan yang kini menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur (YAPENTI–DWK) Universitas Balikpapan ini, menegaskan slogannya “Bersuara untuk Kalimantan Timur”, bukan pepesan kosong atau isapan jempol semata. Namun, semua yang disampaikan siap dia buktikan, jika diamanahi rakyat Kaltim menjadi senator atau perwakilan DPD RI dapil Kalimantan Timur periode 2024–2029.

Bahkan, sejak jauh hari ia juga sudah membuka pintu lebar-lebar, untuk menampung aspirasi rakyat, melalui berbagai saluran dan media yang dia siapkan. Seperti ajang tatap muka dan silaturahim secara langsung. Juga melalui berbagaibentuk media sosial, seperti wathashap (WA), Facebook, Instagram (IG), akun twiter dan lainnya.

Rendi mengaku terpanggil untuk berbuat lebih besar bagi masyarakat banyak, rakyat Kaltim. Alasannya, apa yang dia kontribusikan selama ini, belum berarti apa-apa, jika ia tidak cukup mampu berjuang dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim yang lebih luas. “Kesempatannya, saya harus ada di dalam sistem. Yakni, duduk menjadi senator DPD RI, jika itu diberi amanah rakyat. Tentu, saya bisa lebih kuat dalam memperjuangkan semua aspek kepentingan masyarakat banyak di Kaltim. Mulai sector pendidikan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan pelaku UMKM, pembinaan generasi muda dan lainnya,” ujar Rendi.

Pada akhirnya, Rendi kembali menegaskan, apa yang dia sampaikan bukan sekadar janji, tapi sudah banyak dia buktikan. “Saya selalu berupaya konsisten dan menjaga komitmen. Tidak pernah mau menggadaikan organisasi, apalagi masyarakat demi kepentingan pribadi. Kalau mau kaya, sejak dulu saya lakukan. Tapi toh, hingga saat ini saya bisa hidup tenang dan mampu menafkahi keluarga, tanpa harus terbebani oleh berbagai konflik kepentingan dan janji-janji palsu yang teramat gampang diucapkan, tanpa ada bukti nyata sama sekali,” tegasnya.

Sebagai aktivis dan tokoh masyarakat, Rendi Susiswo Ismail mengakui memiliki naluri dan ambisi dalam berpolitik. “Jujur, saya masih punya ambisi politik yang kuat
hingga kini. Persoalannya ada pada waktu atau timing yang tepat. Kapan kita harus muncul dan berkompetisi, serta kapan mesti berhenti sejenak,” ucapnya.

Karenanya, menjelang tahun politik 2024, nama Rendi kembali mencuat di berbagai pemberitaan media massa. Awalnya, ia didorong oleh sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten PPU, agar siap berkompetisi di Pemilukada serentak termasuk di Pemilukada Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sekira bulan November 2024.

Buat masyarakat di Kabupaten PPU, saat ini memerlukan sosok putra daerah, yang visioner dan punya komitment tinggi dalam memajukan masyarakat dan daerahnya. PPU, juga perlu sosok berani dan tegas dalam membela kepentingan masyarakat. Sosok itu, ada dalam diri Rendi Susiswo Ismail. Rendi tidak hanya lahir di PPU, tepatnya di Gunung Rejo – Giri Mukti, tapi juga terbukti telah banyak berbuat untuk Kabupaten PPU selama ini. Salah satunya, melalui pengembangan Kampus B Universitas Balikpapan di Kabupaten PPU.

Rendi juga memberikan dukungan kuat saat terjadi pemekaran Kabupaten PPU, yang sebelumnya bergabung dengan Kabupaten Paser. Selain itu, melalui Uniba dia membuka
ruang kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten PPU dan DPRD Kabupaten PPU dalam sejumlah bidang terkait kajian ilmiah, penelitian dan studi. Kerjasama ini, menempatkan sejumlah dosen dan tenaga ahli terbaik Uniba, berperan besar dalam proses pembangunan di PPU. Jika akhirnya Rendi menentukan pilihan maju sebagai calah satu calon senator atau anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia, dari daerah pemilihan (dapil) Kaltim, tentu dirinya punya pertimbangan khusus.

“Saya mohon doa restu menjadi senator Kaltim melalui pemilihan DPD RI di Pemilu 2024 nanti. Tujuannya jelas, agar kepentingan dan harapan besar masyarakat Kaltim, dapat lebih kuat kita perjuangkan di pemerintah pusat, seandainya saya terpilih sebagai senator nanti,” papar Rendi. (Mimbar Uniba News)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status