Wali Kota Samarinda Soroti Pembebasan Lahan Jadi Kendala Utama Pembangunan Pelabuhan
KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun melakukan peninjauan lapangan ke Samudera Indonesia PSP, Sabtu 20 April 2024. Dalam kunjungannya, ia menyoroti kebutuhan pengembangan pelabuhan dan pembebasan lahan yang menjadi kendala utama dalam proyek infrastruktur penting tersebut.
Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa pembangunan Infrastruktur Konektivitas Nasional (IKN) Balikpapan-Samarinda menjadi prioritas untuk memperbaiki aksesibilitas di wilayah tersebut. Namun, pembangunan pelabuhan penumpang di Palaran yang seharusnya sudah dilaksanakan masih terkendala masalah lahan.
“Dalam konsep Tricitis Konektif IKN Balikpapan dan Samarinda, semangat yang kita mau bangun adalah pembangunan IKN itu,” ujar Andi Harun.
Ia menjelaskan, fokus utama adalah pembangunan pelabuhan penumpang di Palaran. Namun, kendala terbesar adalah pembebasan lahan yang menjadi alternatif, yaitu lahan milik masyarakat atau milik PT Abun yang memiliki kendala teknis.
“Ada dua alternatif pembebasan lahan, milik masyarakat atau milik PT Abun. Namun, kedua alternatif tersebut memiliki kendala teknis yang perlu diatasi,” ucapnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemkot Samarinda telah mengembangkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) baru di Palaran yang akan menjadi landasan bagi pengembangan pelabuhan multi-fungsi untuk logistik dan penumpang.
Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya kerja sama pihak swasta seperti PT RAI dan PT Samudera Indonesia serta pemerintah dalam mewujudkan proyek ini. Ia menyebut konsistensi pembangunan infrastruktur strategis sebagai kunci pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
“Pembangunan pelabuhan multi-fungsi di Palaran akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah,” ungkapnya.
Wali kota Andi Harun berkomitmen memastikan proses pembebasan lahan dilakukan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku dengan transparansi dan partisipasi masyarakat untuk menjamin keadilan semua pihak terdampak.
Sebelumnya, ada rencana memindahkan operasional Pelabuhan Umum Samarinda PT Pelindo IV ke Palaran. Namun, mengalami hambatan.
Wali Kota Andi Harun mencatat peningkatan volume hingga 300 ribu di TPK Palaran sejak 2010 hingga 2023, menandakan pembangunan pelabuhan sudah menjadi kebutuhan mendesak.
“Kita telah mencatat peningkatan volume hingga hampir 300 ribu di TPK Palaran dari 2010-2023. Hal ini menandakan bahwa pengembangan pelabuhan sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi,” pungkasnya. (Pia/Adv/PemkotSamarinda)