News

Debat Pamungkas Pilgub Kaltim 2024, Cawagub Adu Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

KLIKSAMARINDA – Debat terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 yang digelar di Metro TV, Jumat 22 November 2024, menjadi ajang pertarungan ide dan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan antara dua pasangan calon (paslon).

Debat yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPU Kaltim ini menghadirkan paslon nomor urut 01, Isran Noor-Hadi Mulyadi, berhadapan dengan paslon nomor urut 02, Rudy Mas’ud-Seno Aji.

Dalam segmen ketiga debat cawagub Kaltim, sorotan utama adalah pembahasan mengenai strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Timur. Moderator membacakan pertanyaan panelis yang ditujukan kepada cawagub Paslon 02 Hadi Mulyadi dengan mengangkat data kunjungan wisatawan Nusantara ke Kaltim sepanjang tahun 2023 yang mencapai 8,36 juta kunjungan, atau 363,44% dari target 22,3 juta kunjungan yang ditetapkan.

Visi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

Mengawali pemaparan visinya, Cawagub Hadi Mulyadi selaku petahana menjabarkan potensi pariwisata yang dimiliki Kalimantan Timur. Menurutnya, Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan destinasi wisata yang luar biasa di 10 kabupaten/kota. Ia kemudian memaparkan berbagai pencapaian selama masa kepemimpinannya, termasuk pengembangan destinasi unggulan seperti Kepulauan Derawan, Sangalaki, dan Maratua.

Hadi Mulyadi juga menjelaskan bahwa selama periode kepemimpinannya, berbagai infrastruktur pendukung pariwisata telah dikembangkan. Di masa jabatannya, pemerintah telah memperbaiki akses jalan menuju destinasi wisata dan membuka rute penerbangan ke Maratua, baik dari Balikpapan maupun Samarinda.

“Kalimantan timur Provinsi yang dengan daerah wisata yang sangat luar biasa hampir di 10 kabupaten kota punya destinasi wisata yang sangat luar biasa. Kita kenal ada Pulau Derawan, Sangalaki, Maratua dan kami telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan Maratua di masa pemerintahan Pak Istan Noor dan Hadi Mulyadi. Kami juga memperbaiki jalan-jalan menuju destinasi wisata yang dengan demikian maka akses ke wisata menjadi lebih mudah,” ungkapnya

Festival Budaya dan Event Internasional

Dalam paparannya, cawagub nomor urut 01 juga menyoroti keberhasilan penyelenggaraan festival budaya di berbagai kabupaten/kota. Beberapa event bahkan telah masuk dalam kalender internasional, khususnya di Kutai Kartanegara dan Samarinda. Festival-festival ini dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur ke mata dunia.

“Sepuluh kabupaten kota itu memiliki aktivitas budaya yang pada kabupaten kota tertentu masuk event internasional. Khususnya di Kutai Kartanegara dan Samarinda. Event-event ini kami buat sedemikian rupa agar dunia mengenal Kalimantan Timur,” jelas Hadi.

Kebanggaan khusus diungkapkan terkait Labuan Cermin di Kabupaten Berau, yang masuk dalam jajaran lima danau terindah di dunia. Pemerintah telah memperbaiki akses jalan menuju Kecamatan Biduk-biduk, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi Labuan Cermin.

“Kalan menuju itu sudah kami perbaiki sedemikian rupa sehingga masyarakat mudah mengunjungi Kecamatan Biduk Biduk yang di dalamnya ada Labuhan Cermin,” ungkap Hadi.

Tanggapan Kritis dari Paslon 02

Menanggapi pemaparan tersebut, Seno Aji dari paslon nomor urut 02 menyoroti masih rendahnya kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim yang hanya mencapai 1,74%. “Penerimaan Kaltim di bidang pariwisata masih sangat kecil, 1,74% dari PDRB. Artinya, Bapak Ibu sekalian, pariwisata Kaltim tidak berdaulat,” tegas Seno.

Ia juga menyoroti berbagai permasalahan infrastruktur yang masih menghambat pengembangan pariwisata. Antara lain persoalan infrastruktur jalan. Seno mencontohkan jalan menuju Mahakam Ulu masih hancur berantakan dan penerbangan ke Maratua Berau hanya beroperasi dua kali seminggu.

“Kita tahu jalan ke Mahakam Ulu masih hancur berantakan. Artinya tidak ada wisata di Makaham Ulu. Ada airport di Maratua tidak ada pesawatnya. Hanya satu minggu dua kali. Bagaimana wisatawan mau berangkat ke sana?” ungkap Seno.

Paslon nomor urut 02 menawarkan sejumlah solusi konkret, termasuk peningkatan anggaran untuk Dinas Pariwisata dan strategi promosi yang melibatkan influencer serta anak muda. Pihaknya juga akan memberdayakan tour guide lokal dan mengintegrasikan aplikasi SAKTI untuk mendukung pariwisata Kaltim.

“Kita ke depan tentu saja kita berharap agar anggaran kita diperbesar untuk di Dinas Pariwisata dan nanti ke depannya juga pemerintah akan mempromosikan wisata kita melalui influencer-influencer melalui para anak-anak muda yang sangat potensial ini untuk memberikan kesejahteraan bagi para tour guide-tour guide yang ada di Kalimantan Timur,” janji Seno.

Bantahan dan Klarifikasi Data Isran Hadi

Menanggapi kritik tersebut, Hadi Mulyadi selaku calon wakil gubernur nomor urut 01 membantah data yang disampaikan Seno Aji. Ia menegaskan bahwa Kaltim telah mengalokasikan dana yang signifikan untuk event pariwisata dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Pariwisata Sandiaga Uno untuk pengembangan desa wisata.

“Soal angka-angkanya nanti saya kira saya tidak terlalu yakin dengan 1,7% itu. Tapi yang paling penting adalah bahwa usaha kami telah maksimal dan di antara desa yang mendapat penghargaan pariwisata dari Menteri Pariwisata di Pela (Kutai Kartanegara). Itu merupakan desa yang mendapat penghargaan dari bapak Sandiaga Uno (Menparekraf era Joko Widodo-Red),” kata Hadi.

Isran Noor menambahkan bantahan dengan menyoroti kesalahan perhitungan yang disampaikan paslon 02. Menurutnya, 1,7% dari PDRB Kaltim itu nilainya lebih kurang Rp900 triliun.

“Saya tambahkan. Salah lagi, nih datanya nih. Kalau 1,7% dari PDRB Kaltim itu lebih kurang Rp900 triliun. Bisa dibayangkan. Salah lagi datanya nih. Salah lagi datanya,” tegasnya.

Tantangan dan Peluang Ke Depan

Debat ini mengungkap berbagai tantangan dan peluang pengembangan pariwisata Kaltim. Di satu sisi, provinsi ini memiliki potensi destinasi wisata yang luar biasa, namun di sisi lain masih membutuhkan pengembangan infrastruktur dan strategi promosi yang lebih efektif.

Sejalan dengan fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kini berorientasi pada pariwisata berkelanjutan dengan empat pilar (bisnis pariwisata, sosial ekonomi, sustainable culture, dan environment sustainability), kedua paslon menawarkan visi dan strategi yang berbeda dalam memajukan sektor pariwisata Kaltim.

Debat pamungkas ini memberikan gambaran jelas kepada masyarakat Kaltim mengenai arah pengembangan pariwisata yang ditawarkan masing-masing paslon. Keputusan akhirnya akan ditentukan oleh pilihan masyarakat dalam pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status