Samsun Dukung Gerakan Tanam 1.000 Hektare di Kaltim Jadi Program Tetap Kepala Daerah

KLIKSAMARINDA – Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) juga harus memperhatikan kebutuhan pangan di Bumi Etam yang terbilang cukup tinggi.
Terutama, ketika Presiden Joko Widodo telah menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU). Keberadaan IKN ini akan memicu pertambahan penduduk di Bumi Mulawarman.
Seiring pertambahan penduduk yang masuk ke Kaltim, peningkatan produksi pangan sangat diperlukan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim jelang perpindahan IKN, Pemprov Kaltim pun mencanangkan Gerakan Tanam 1.000 hektare. Program ini diawali dengan menanam padi di Desa Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Menanggapi Gerakan Tanam 1.000 hektare, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menilai sangat luar biasa. Apalagi, jika Gerakan Tanam 1.000 hektare menjadi program tetap kepala daerah.
“Jika terealisasi setiap tahun, benar-benar luar biasa. Ketika kepala daerah memprogramkan setiap tahun, maka dalam waktu masa jabatan itu ada lima ribu hektare produktivitas pangan di Bumi Etam. Itu keren, saya dukung,” ujar Muhammad Samsun, Senin 3 Juli 2023, saat mengikuti kegiatan Gerakan Tanam 1.000 hektare di Kutai Kartanegara (Kukar).
Dukungan legislatif bukan semata-mata tanpa alasan. DPRD Kaltim menganggap kebutuhan pangan di Provinsi Kaltim cukup tinggi. Sementara Kaltim hingga hari ini belum mampu swasembada pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“DPRD Kaltim 100 persen mendukung selama itu program kerakyatan dan bermanfaat untuk rakyat. Apalagi untuk ketahanan pangan dan swasembada pangan di Kaltim, kami dukung,” ujar Muhammad Samsun.
Menurutnya, Gerakan Tanam 1.000 hektare ini harus merata di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Itu artinya, jangan hanya di Kabupaten Kutai Kartanegara saja.
Muhammad Samsun mendorong agar Pemprov Kaltim membuka lahan pertanian di wilayah lainnya sebagai bentuk pemerataan pangan di Kaltim.
“Saya sudah sampaikan kepada Pak Gubernur, apalagi yang mau dikembangkan selain lahan pertanian. Lahan kita sangat luas, kita mau buka berapa ribu hektare pun bisa,” ujar Muhammad Samsun.
Selain membuka lahan baru, politikus PDI Perjuangan dari Dapil Kabupaten Kutai Kartanegara ini juga mendorong agar Pemprov Kaltim menjaga eksisting lahan pertanian yang ada.
“DPRD dan Gubernur sudah mengeluarkan Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian. Kita harus menjaga lahan pertanian yang ada supaya tidak tergerus dengan aktivitas sektor lain seperti pertambangan dan sebagainya,” ujar Muhammad Samsun.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan gerakan penanaman padi seribu hektare secara simbolis ini menindaklanjuti instruksi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan kita di Indonesia terkena pengaruh el nino atau cuaca panas.
Cuaca panas ini sudah diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG). Dalam perkiraan BMKG, puncaknya terjadi bulan Agustus.
Oleh sebab itu di seluruh provinsi, kabupaten dan kota diminta untuk mengantisipasi.
“Untuk itu kita lakukan penanaman seribu hektar per kabupaten dan kota yang memiliki potensi area penanaman padi,” ujar Gubernur Isran Noor.
Penamaan seribu hektare lahan pertanian ini tidak hanya tanaman padi. Tetapi juga jagung dan komoditas pertanian yang mengandung karbohidrat lainnya. (Dya/Adv/DPRDKaltim)