Penataan Kawasan Tepian Mahakam Samarinda Diproyeksi Mampu Atasi Pengangguran
KLIKSAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Joko Wiratno mendukung rencana Pemkot Samarinda untuk segera merealisasikan penataan kawasan Tepian Mahakam Samarinda.
Penataan kawasan Tepian Mahakam Samarinda menjadi penting agar kawasan tersebut berubah dari yang sebelumnya tidak tertata menjadi rapi dan menjadi daya tarik serta perhatian masyarakat luas.
Khususnya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Joko Wiratno, satu keuntungan dengan adanya peningkatan wisatawan di Samarinda dengan daya tarik kawasan Tepian Mahakam Samarinda adalah mengurangi pengangguran.
Pasalnya, kehadiran wisatawan akan mampu mendongkrak roda ekonomi dan peluang kerja di sektor pariwisata dan insudtri kreatif.
“Ini juga menjadi salah satu upaya mengurangi pengangguran. Sesuai dengan program Pak Wali (Andi Harun) untuk menciptakan 10 ribu wirausaha,” ujar Joko Wiratno beberapa waktu lalu.
Saat ini diketahui bahwa Pemkot Samarinda masih merancang desain penataan kawasan Tepian Mahakam terbagi beberapa zona.
Kawasan Tepian Mahakam tersebut akan terbagi ke dalam zona teras yang terdiri dari zona budaya.
Ada pula ruang keluarga yang akan diisi dengan zona seni dan rekreasi.
Selain itu, akan ada lobi tamu untuk zona municipal, kawasan perkantoran, serta adil makmur yaitu kawasan kota tua.
Tahun 2022 Pemkot Samarinda juga telah menganggarkan penyusunan master plan dan Detail Engineering Design (DED).
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda tengah merancang penataan kawasan Tepian Mahakam Samarinda.
Memasuki awal tahun 2023, Pemkot Samarinda akan melakukan revitalisasi di kawasan Tepian Mahakam.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, Pemkot Samarinda telah menyiapkan anggaran Rp40 miliar untuk rencana revitalisasi atau penataan ulang Tepian Mahakam pada 2023.
Lelang proyek akan dilaksanakan Januari 2023 dilanjutkan dengan pembangunan secara bertahap.
“Anggaran Rp40 miliar itu kita alokasikan untuk satu segmen, dari total delapan segmen yang akan kita kerjakan,” ujar Desy Damayanti kepada awak media akhir Desember 2022 lalu. (Pia/Adv/DPRDSamarinda)