KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan peningkatan jumlah. Tak hanya kasus konfirmasi positif, pun peningkatan jumlah terjadi pada kasus meninggal dunia dan kasus sembuh.
Dalam laporan harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Samarinda mengalami penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 per 10 September 2020 sebanyak 42 kasus. Total kasus konfirmasi Covid-19 di Samarinda, dengan demikian mencapai jumlah 1320 kasus.
Jumlah harian kasus Covid-19 di Samarinda pada 10 September 2020 terhitung paling tinggi dibandingkan dengan 4 wilayah lainnya yang dilaporkan memiliki penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada hari yang sama, yaitu Berau sebanyak 4 kasus, Balikpapan 30 kasus, Bontang 7 kasus.
“Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini 10 September 2020, sebanyak 92 kasus. Kasus berasal dari Berau 9 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Balikpapan 30 kasus, Bontang 7 kasus, dan Samarinda 42 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat melaporkan rilis harian perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim, Kamis 10 September 2020 melalui aplikasi Zoom.
Selain memiliki jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 paling tinggi per 10 September 2020, Samarinda juga menjadi wilayah paling tinggi kasus kematian. Jumlah kasus kematian pada 10 September 2020 dilaporkan ada 2 kasus dari tiga kasus kematian yang terjadi di Kaltim pada hari yang sama. Satu kasus lainnya berasal dari Balikpapan.
Penambahan kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan meninggal per 10 September 2020 sebanyak 3 kasus dengan rincian sebagai berikut:
a) Balikpapan 1 kasus
1) BPN 2267 (Wanita 30 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 7 September 2020 dari RS Bhayangkara Balikpapan dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19. Dengan penambahan tersebut, total kasus meninggal dunia di Balikpapan mencapai angka 145 kasus.
b) Samarinda 2 kasus
1) SMD 1284 (Wanita 53 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid stroke. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 8 September 2020 dari RS Dirgahayu dan dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) SMD 1140 (Wanita 73 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 3 September 2020 dilaporkan dari RS Dirgahayu terkonfirmasi Covid-19 pada 6 September 2020, pemakaman dan pemulasaran tidak sesuai protocol Covid-19. Dengan penambahan dua kasus meninggal tersebut, total kasus meninggal dunia di Samarinda mencapai angka 53 kasus. Total kasus meninggal dunia pasien konfirmas Covid-19 di Kaltim mencapai 230 kasus.
“Dari total 230 kasus meninggal dunia mengalami kenaikan 4,2 persen pada hari ini. Sebagian besar kasus meninggal ini berasal dari rentang usia lanjut,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kematian dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan serta menemukan dengan cepat warga yang terpapar sehingga penularan bisa diminimalisir bahkan dicegah. Dengan cara terus melakukan tracing.
“Siapa saja sekarang bisa tertular. Tak terkecuali mereka yang usia muda. Kami mengingatkan agar masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Selain penambahan kasus pada pasien konfirmasi posiitif dan meninggal dunia, Samarinda juga menjadi wilayah tertinggi dalam kasus sembuh per 10 September 2020. Penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 130 kasus.
“Dari Kutai Timur 2 kasus, Paser 12 kasus, Balikpapan 53 kasus, dan Samarinda 63 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Perkembangan terkonfirmasi positif per 10 September 2020 di Kaltim ada penambahan 92 kasus, total 5.446 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah 130 kasus, total 3.245 kasus. Meninggal bertambah tiga kasus, total 230 kasus. (*)