
KLIKSAMARINDA – Menjelang hari besar keagamaan akhir tahun 2020, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperketat monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) di pasar-pasar di kabupaten dan kota di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyebutkan, Perindagkop memiliki petugas tiap hari dari pagi sampai pukul 10.00 WITA melakukan monitoring ke pasar-pasar induk/besar.
“Setiap pasar dua petugasnya,” ujar Yadi Robyan Noor, Kamis 17 Desember 2020, melalui Humas Pemprov Kaltim.
Yadi Robyan Noor menyebutkan, pasar-pasar menjadi fokus monitoring ketersediaan dan stok Bapok, yakni Samarinda terdapat Pasar Segiri, Pasar Kedondong, dan Pasar Sei Dama.
Sementara di Balikpapan petugas juga mengawasi Pasar Pandansari, Kutai Kartanegara di Pasar Mangkurawang. Kutai Barat terdapat Pasar Jaras, dan Bontang di Pasar Rawa Indah.
Di Kabupaten Kutai Timur ada Pasar Induk Sangatta, Berau di Pasar Sanggam Aji Dilayas. Penajam Paser Utara terdapat Pasar Penajam, Kabupaten Paser pada Pasar Senaken, dan Mahakam Ulu di Pasar Ujoh Bilang.
“Hasil monitoring langsung update langsung ke aplikasi sistem Bapok, dan dipublis di portal kami. Jadi lebih real time untuk jadi acuan,” ujar Yadi Robyan Noor.
Menurut Yadi Robyan Noor, jelang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, ketersediaan atau stok bahan pokkok masih aman dan harga cukup stabil.
“Kami tegaskan bahwa stok bahan pokok kita masih aman dan harga stabil,” ujar Yadi Robyan Noor.
Yadi Robyan Noor juga menambahkan, untuk menjaga stok aman dan harga stabil bahan pokok, tiga stakeholders utama terus bersinergi dan berkoordinasi. Yakni, Dinas Perindagkop UKM, Perum Bulog, dan Satgas Pangan. (*)