Aksi Kamisan Kaltim 28 Oktober 2021, 7 Tahun Jokowi, Pemuda Vs Oligarki!
KLIKSAMARINDA – Berbagai organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Melawan berdemonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kaltim, Kamis petang 28 Oktober 2021. Meski digelar di tengah momentum peringatan Sumpah Pemuda, namun aksi kamisan ini justru mengkritik pemerintah.
Para mahasiswa membentangkan spanduk yang menyoroti tujuh tahun pemerintah Presiden Joko Widodo-Maruf Amin. Kordinator aksi, Ikzan Nopardi, mengatakan aksi ini sebagai bentuk perayaan Hari Sumpah Pemuda dengan menyodorkan tiga persoalan umum yang harus diperbaiki pemerintahan Jokowi-Amin.
”Pertama dengan adanya revisi undang-undangnya KPK menandakan presiden Jokowi tak berpihak pada pemberantasan korupsi. Kedua, adanya UU Minerba merugikan masyarakat dan merusak lingkungan warga. Ketiga adanya pengekangan ekspresi masyarakat dalam mengkritisi pemerintah. Adanya kasus kriminalisasi yang ditujukan ke aktivis maupun pejuang HAM,” ujar Ikzan Nopardi.
Karena itu, secara umum, Aliansi Kaltim Melawan menyatakan sikap dan menuntut pemerintah:
1. Mencabut UU KPK, UU Minerba, UU ITE, UU Cipta Kerja, Kampus Merdeka, dan UU Migas
2. Tuntaskan dan hentikan segala represifitas yang dilakukan sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi
3. Kembalikan dan segera sahkan RUU PKS versi masyarakat sipil
4. Hentikan segala eksploitasi Sumber Daya Alam dan penjarakan pelaku tambang ilegal terkhusus di Kalimantan Timur
5. Menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat sebagai hak warga negara
6. Mendesak Presiden Jokowi untuk mendeklarasikan darurat iklim di Indonesia
7. Menjamin kebebasan akademik mahasiswa dan dosen yang menyampaikan kritik terhadap dunia pendidikan
8. Menjamin hak atas kesehatan seluruh rakyat Indonesia
9. Segera sahkan RUU Masyarakat Adat
10. Tuntaskan kasu pelanggaran HAM di Papua dan tarik militer dari Papua
11. Tuntaskan seluruh kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Tak hanya menyuarakan kritik, para pendemo juga menyajikan pasar hasil bumi berupa sayuran. Pasar ini digelar secara gratis. (*)
