Encik Wardani Support Kemandirian Pangan Kaltim

KLIKSAMARINDA – Dalam mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian pasokan daging sapi di Kalimantan Timur Kaltim, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
RDP ini membahas realisasi program kerja tahun 2023 serta rencana program kerja tahun 2024 sekaligus menandai komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan visi misi Nasional Swasembada pangan serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan daging, khususnya daging sapi, dari luar daerah.
Encik Wardani, legislator DPRD Kaltim yang baru dilantik, menyampaikan realisasi program DPKH Provinsi Kaltim telah mencapai angka signifikan. Salah satunya adalah penyaluran sapi-sapi kepada para peternak, yang merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Kaltim swasembada pangan.
Menurut Encik Wardani, swasembada pangan adalah konsep kunci yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kaltim. Konsep ini mengacu pada kemampuan suatu wilayah atau negara untuk memproduksi sebagian besar kebutuhan pangan dan sumber daya pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan daging dari luar daerah.
Sebelumnya, Provinsi Kaltim masih bergantung pada impor daging sapi dari beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Sulawesi, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Namun, dengan penyaluran sapi-sapi kepada peternak lokal, tujuan Pemerintah Provinsi Kaltim adalah agar Kaltim tidak lagi bergantung pada pasokan daging luar.
“Jadi ke depannya, Kaltim tidak lagi mengandalkan pasokan daging dari luar. Seharusnya, daging kita berasal dari Swasembada Pangan yang dilakukan DPKH,” ujar Encik Wardani.
Encik Wardani juga menyatakan, pihak legislatif dan eksekutif Provinsi Kaltim perlu mendukung peternak lokal. Dukungan ini untuk mencapai dua tujuan penting. Pertama, memastikan Kaltim dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Kedua, memastikan tersedianya stok daging sapi yang mencukupi.
Menurut Encik Wardani, langkah-langkah dilakukan secara bertahap untuk mencapai tujuan ini, dan semuanya didasari oleh dukungan terhadap kegiatan peternakan lokal. Hasilnya diharapkan akan menjadi bukti konkret bahwa Swasembada pangan dapat tercapai di Provinsi Kaltim.
“Ke depannya, Kaltim tidak lagi ngambil daging dari luar. Seharusnya daging kita hasil Swasembada Pangan yang dilakukan DPKH hari ini,” ujar Encik pada Jumat 3 November 2023.
Sebagai contoh, DPKH Provinsi Kaltim telah berhasil menyalurkan sapi-sapi lokal kepada para peternak. Ini adalah langkah yang sangat positif, karena mengurangi ketergantungan pada impor daging sapi dari luar daerah. Dengan tersedianya sapi-sapi lokal di Kaltim, harapannya adalah bahwa masa depan Kaltim tidak lagi melibatkan impor daging dari luar wilayah, melainkan lebih menekankan pada produksi pangan yang berkelanjutan.
Sebagai sebuah negara atau wilayah, memiliki kemampuan untuk memproduksi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya adalah hal yang sangat penting.
“Kita supportlah kegiatan-kegiatan peternakan. Sehingga swasembada pangan terbukti di Kaltim,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Mewujudkan kemandirian pangan, menurut Encik, tidak hanya tentang memproduksi makanan, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang berdampak positif pada petani lokal. Dengan mendukung peternak lokal, Provinsi Kaltim dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (Dya/Adv/DPRDKaltim)