Provinsi Kaltim

Rakor Lintas Sektor di Kaltim Rumuskan Strategi Penanganan Angkutan Lebaran 2023

KLIKSAMARINDAPemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim, menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektor Angkutan Lebaran 2023 di Kantor Dishub Kaltim, Rabu 29 Maret 2023.

Rakor lintas sektor yang membahas persiapan angkutan Lebaran 2023 di Kaltim dalam rangka menyambut libur Hari Raya Idulfitri Tahun 1444 H/2023 dipimpin langsung Kepala Dishub Kaltim, Yudha Pranoto.

Menurut Yudha Pranoto, rakor ini merupakan langkah persiapan dalam menghadapi antusiasme masyarakat Kaltim untuk mudik dan bepergian di masa libur lebaran 2023. Yudha Pranoto memperkirakan jumlah masyarakat yang mudik lebaran akan sangat tinggi baik dari angkutan laut, darat, maupun udara.

“Karena sudah tidak ada pembatasan kegiatan Masyarakat. Sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan aman, selamat, tertib, lancar, dan sehat,” ujar Yudha Pranoto.

Dalam uraiannya, Yudha Pranoto menyampaikan bahwa dengan berpedoman terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, Dishub Kaltim berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota saat ini sedang melaksanakan sejumlah langkah persiapan Angkutan Lebaran 1444 H/ 2023 M.

Ada 8 langkah persiapan Dishub Kaltim dalam langkah persiapan Angkutan Lebaran 1444 H/2023 M.

1. Sosialisasi kepada para pengusaha angkutan untuk senantiasa melengkapi kelengkapan administrasi (SIM, STNK, Buku Uji Keur, Ijin Operasional, Kartu Pengawasan, dll) terhadap unit kendaraan/sarana transportasi pada saat operasional yang menunjukan bahwa kendaraan laik jalan.

2. Rampchek (pemeriksaan kendaraan) terhadap sarana transportasi sungai dan pelayaran sesuai dengan kewenangan.

3. Rampchek terhadap sarana transportasi darat yang melayani trayek Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Bus maupun Kendaraan Travel yang dilaksanakan di terminal type B maupun di Pool Kendaraan.

4. Memasang spanduk/himbauan keselamatan berlalu lintas di jalan yang ditempatkan di terminal maupun tempat strategis dan daerah rawan kecelakaan.

5. Membentuk Posko Angkutan Lebaran Terpadu 1444 H/2023 M di titik lokasi Kantor Dinas Perhubungan, Terminal, Pelabuhan dan Bandara.

6. Monitoring/pengawasan pada simpul-simpul transportasi khususnya di Pelabuhan sebagai pusat lonjakan angkutan lebaran.

7. Mengeluarkan edaran pemerintah terkait pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang di luar kendaraan angkutan sembako dan barang mudah busuk.

8. Membuat Laporan Tertulis Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 1444 H/ 2023 M yang ditujukan kepada Pimpinan.

Rumusan teknis langkah-langkah dan rencana operasi akan disampaikan lebih rinci nanti pada saat rapat gabungan.

“Rapat Gabungan nanti akan melibatkan unsur internal dan eksternal sektor perhubungan yang dapat mendukung terselenggaranya kesuksesan penyelenggaraan angkutan lebaran 1444 H/2023 H. Unsur-unsur eksternal tersebut antara lain, TNI, POLRI, BIN, BBPJN/PUPR, SKK MIGAS, Pertamina, PLN, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, dll.” ujar Yudha Pranoto.

Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Dimyati, memprediksi jumlah penumpang kapal laut yang mudik melalui pelabuhan semayang Balikpapan pada Tahun 2023 mencapai 99.000 Penumpang.

Menghadapi jumlah penumpang tersebut, pihaknya telah mendata kesiapan dan ketersediaan kapal penumpang khususnya untuk angkutan Lebaran 2023.

“Kapal yang dipersiapkan sebanyak 12 unit dan sudah dilakukan uji kelaikan berlayar. Sejumlah persiapan lain juga dilakukan diantaranya membuat posko angkutan lebaran dan penyiapan ruang isolasi sebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19 yang diyakini masih ada,” ujar Dimyati.

Menambahkan informasi dari KBPP KSOP Balikpapan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim Kaltara, Muiz Thohir, menyatakan bahwa dari 21 unit kapal penyeberangan, 17 sudah dilakukan inspeksi.

Sementara untuk angkutan darat armada Bus di Terminal Batu Ampar Balikpapan dan Terminal Samarinda Seberang pihaknya telah melakukan Ramp check. Pun, terhadap armada kapal yang melayani penyeberangan dari Kariangau Balikpapan menuju Penajam.

“Sebanyak 17 kapal dinyatakan layak sedangkan sisanya sedang proses docking agar memenuhi standar keselamatan,” ujar Muiz Munir.

Kepala BMKG Kalimantan Timur, Ibu Erika Mardiyanti menyebutkan bahwa curah hujan pada bulan april 2023 di Kalimantan Timur masuk dalam katagori menengah. BMKG, lanjut Erika akan bergabung dalam posko angkutan lebaran untuk memberikan informasi terkait cuaca.

“ terkait keterbatasan personel, maka BMKG menempatkan “display” yang berisi informasi cuaca di Bandara dan Pelabuhan. Display tersebut dipantau dan diawasi 24 jam,” ujarnya.
Melengkapi penjelasan yang disampaikan oleh Dwi Muji Raharjo dari UPBU APT. Pranoto Samarinda, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII, Endah Purnamasari yang hadir secara virtual mengatakan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan udara, perlu dipersiapkan kegiatan sesuai “timeline” rencana operasi. “Otoritas Bandara akan melakukan “ramp inspection” agar semua pihak memenuhi aturan yang ada seperti batas tarif tiket, kapasitas tambahan atau extra flight dan lain–lain. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 30 April 2023,” ujarnya.

Di sisi lain Direktur Utama PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda, Jinto Sirait menjelaskan sejumlah persiapan khusus dan spesifik dalam menyambut libur lebaran 2023 terkait layanan di jalan tol.

“Saat ini rest area sudah dilengkapi dengan SPBU pengisian BBM. Akan dilakukan perbaikan oprit jembatan dan titik-titik yang mengalami penurunan. Jumlah kendaraan yang melewati jalan tol diprediksi sebanyak 21.000 unit dan terjadi pada H+1,” ujar Jinto Sirait. (Adv/KominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status