Penumpang Mudik Pelabuhan Samarinda Melonjak, KSOP Berangkatkan Kapal Cadangan
KLIKSAMARINDA – Lonjakan arus penumpang terjadi di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu siang 27 April 2022. Antrean dan penumpukan penumpang tampak di sekitar area pelabuhan.
Antrean ini semakin meningkat ketika KM Pantokrator akan segera berangkat sekitar pukul 14.00 WITA. Kapal berkapasitas 1700 orang ini sudah penuh dengan penumpang yang naik hingga meluber ke dek luar kapal.
Mengantisipasi semakin membludaknya penumpang yang naik ke atas kapal, petugas kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan (KSOP) Samarinda terpaksa memerintahkan KM Pantokrator menjauh dari tepi dermaga pelabuhan.
KM Pantokrator pun bergeser ke tengah Sungai Mahakam untuk mencegah penambahan penumpang kapal tujuan Pelabuhan Nusantara Pare-pare, Sulawesi Selatan ini.
Setelah itu, pihak KSOP Pelabuhan Samarinda mendatangkan kapal cadangan Queen Soya untuk mengangkut penumpang yang semakin membludak.
Keputusan pemberangkatan kapal cadangan itu menurut Kepala KSOP Kelas II Samarinda, Mukhlis Tohepaly terpaksa dilakukan karena membludaknya para penumpang yang ingin pulang ke kampung halaman.
Mukhlis Tohepaly menjamin para penumpang yang berangkat terpisah ke Pelabuhan Pare-pare dari Samarinda, semuanya akan tiba bersamaan. Pihaknya pun mengenai keamanan dan tidak ada biaya tambahan dari operator kapal.
“Kita meringankan keluarga dan mencari solusi. Kita punya dalam kondisi satu kapal yang tersedia. Queen Soya. Kebetulan pemilik sama sehingga penumpang yang membeli tiket Pantokrator yang keluar kapasitas dipindahkan ke KM Queen Soya, jadi ada dua kapal,” ujar Mukhlis Tohepaly.
Dampak pergeseran ini adanya penumpang yang tertinggal harus naik ke kapal pandu menyusul KM Pantokrator. Tak lama petugas menghentikan kegiatan pengantaran karena penumpang terus bertambah.
Penumpang yang tertinggal kemudian diarahkan petugas untuk naik ke KM Queen Soya. Beberapa penumpang tampak pasrah meski terpisah dengan sanak keluarga yang telah naik ke atas kapal.
Seorang penumpang asal Samarinda tujuan Palopo, Nurliati bersama anak bungsunya berharap dapat bertemu suaminya di Pelabuhan Nusantara Pare-pare. Sang suami telah naik KM Pantokrator terlebih dahulu.
“Ketinggalan, suami duluan naik. Tadi keburu ditutup. Tiketnya sudah dikirim. Tapi gak masalah, mau naik yang mana aja yang penting kita berangkat,” ujar Nurliati.
Penumpang kapal lainnya dari Samarinda, Nino kecewa lantara sejak pagi telah menunggu agar bisa naik ke atas KM Pantokrator. Sebagian barangnya juga sudah dimuat di atas kapal. Dirinya tak bisa naik ke KM Pantokrator dan khawatir kehilangan barang.
“Keluarga dan barang-barang di sana. Bukan apa-apa, ini barang kita di sana risikonya. Keluarga gak terpisah, kami disuruh menunggu. Katanya yang mau naik Pantokrator sebelah kiri antrenya,” ujar Nino.
Kepala Polsek Kawasan Pelabuhan, Kompol Subari mengatakan pemindahan kapal berjalan lancar. Menurut kompol Subari, tidak ada gangguan saat pengamanan pelabuhan.
Pihak KM Pantokrator maupun KM Queen Soya akan melakukan koordinasi terkait barang dan keluarga penumpang yang terpisah.
“Artinya biar tidak melebihi kapasitas. Jadi semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman, dan baik. Mudah-mudahan saudara kita yang mudik ke kampung halaman bisa selamat sampai tujuan dan sekembalinya juga seperti itu,” ujar Kompol Subari.
Keberangkatan kapal di Pelabuhan Samarinda Pare pare juga akan berlangsung Kamis 28 April 2022. KM Adhitia akan diberangkatkan ke Pelabuhan Nusantara Pare-pare. Penumpang yang akan diberangkatkan mencapai jumlah 1200 penumpang sesuai kapasitas kapal. (Jie)