Anak 7 Tahun di Samarinda Jadi Korban Aksi Kekerasan Terhadap Bus
KLIKSAMARINDA – Seorang anak berusia 7 tahun mengalami luka pada bagian kepala usai aksi kekerasan terhadap sebuah bus, 22 November 2022, di Harapan Baru Samarinda Seberang.
Kini, anak berinisial AS tersebut menjalani perawatan intensif di RSU AW Syahranie Samarinda.
Sebelumnya, pasca kejadian, korban sempat dibawa ke RS IS Moeis Samarinda.
Kamis siang, 24 November 2022, Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman mengunjungi anak yang menjadi korban kekerasan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Kompol Anton Saman didampingi Kanit Reskrim Ipda Dedy Lantang, Kanit Sabhara Ipda Jamaluddin, Kanit Provost Aiptu Achmad Waheb.
Menurut Kompol Anton Saman, AS (7) menjadi korban saat berada di dalam kendaraan bus yang dirusak oleh pelaku. Akibatnya, AS saat ini harus dirawat di RSU AW Syahrani Ruangan Melati.
“Korban AS (7) mengalami luka pada kepala sehingga perlu perawatan yang intensif,” ujar Kompol Anton Saman melalui keterangan resmi, Kamis 24 November 2022.
Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman menuturkan, pihaknya sengaja mengunjungi korban karena ingin mengetahui tentang kondisi terkini yang bersangkutan.
“Mengingat sebelumnya korban di rawat di RSU A. Moeis,” ujar Kompol Anton Saman.
Aparat kepolisian, menurut Kompol Anton Saman, tak terkecuali jajaran Kapolsek Samarinda Seberang, turut prihatin atas musibah yang dialami oleh korban.
Sementara itu, polisi juga telah menangkap pelaku yang melakukan aksi kekerasan tersebut.
“Semoga keluarga tabah menerima musibah ini. Untuk pelaku sudah kami amankan sehingga pihak keluarga tidak perlu khawatir lagi dan fokus pada pemulihan kesehatan dan kondisi korban,” ujar Kompol Anton Saman.
Sementara itu, keluarga korban berterima kasih atas kunjungan dan perhatian kepolisian atas kasus tersebut.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polri yang dalam hal ini Polsek Samarinda Seberang atas perhatian dan kerja kerasnya sehingga berhasil menangkap pelaku kekerasan terhadap kendaraan yang kami gunakan yang berakibat anak kami mengalami luka parah dan harus dirawat. Saat ini anak kami sedang masa pemulihan pasca operasi di kepalanya,” ujar Indra, orang tua korban. (*)