News

ABK Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Sungai Meriam Anggana

KLIKSAMARINDA – Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia di Sungai Mahakam, wilayah Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Korban bernama Lalang berusia 19 tahun, warga Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Tim SAR Gabungan menemukan korban tenggelam dalam kondisi meninggal dunia, Senin 25 Juli 2022 sekitar pukul 14.20 WITA setelah melakukan pencarian 1-2 kilometer dari LKP.

“Pada tanggal 25/07/2022 pukul 14.20 WITA Tim SAR Gabungan menemukan korban tenggelam di Sungai Meriam, Anggana, Kabupaten Kukar dalam keadaan meninggal dunia,” demikian keterangan Dwi Adi Wibowo.

Usai korban dievakuasi, keluarga korban dan Tim SAR langsung membawa jenazah korban untuk pemakaman.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian atas Lalang karena dilaporkan tenggelam dalam insiden kecelakaan kapal, Minggu 24 Juli 2022.

Lalang merupakan anak buah kapal atau ABK KM Bunga Lestari 09 yang dilaporkan terjatuh dari Kapal di Perairan Sungai Meriam. Lalang dilaporkan terjatuh Minggu 24 Juli 2022 sekitar pukul 04:00 Wita.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Unit Siaga SAR Samarinda, TNI AL Pos Anggana, Ditpolairud Polda Kaltim, Satpolairud Res Kukar, BPBD Kukar, Relawan Samarinda, Relawan Kukar, dan keluarga korban.

Peristiwa hilangnya Lalang terjadi sekitar Pukul 03:30 Wita usai KM Bunga Lestari 09 bongkar muatan di Jetty PJU 4 Desa Bentuas Palaran.

KM Bunga Lestari 09 lalu dari Jetty PJU 4 menuju pangkalan tambatan di Sungai Meriam.

Dalam perjalanan menuju pangkalan Sungai Meriam, Lalang bersih-bersih Kapal dengan ABK yang lainnya.

Setelah tiba di pangkalan tambatan Sungai Meriam dan setelah selesai tambat sekitar Pukul 04:00 Wita, salah satu ABK Bernama Abu Bakar mencari Lalang untuk membeli Nasi Goreng.

“Setelah bongkar muat, kondisinya kapal sedang tambat di ponton batubara. Dia bersih-bersih ponton yang sedang berlayar. Dia turun, izin kepada nahkoda, dan tidak dilihat lagi oleh teman-temannya,” ujar Dwi Adi Wibowo.

Setelah dipanggil-panggil dan dicari, korban tidak ditemukan. Diduga korban jatuh di antara perjalanan dari Jetty PJU 4 menuju pangkalan tambatan Sungai Meriam.

Nahkoda kemudian melakukan pencarian korban dengan menyisir alur Sungai yang telah dilewati.

Namun mereka tidak menemukan korban hingga dilaporkan ke KPP Balikpapan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status