Dinkes Kaltim Siap-Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
KLIKSAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan upaya prevenif menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim). Persiapan Dinkes Kaltim berkaitan dengan ketersediaan ruangan di rumah sakit dalam menghadapi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Kaltim.
Menurut Kepala Dinkes Kaltim, Padilah Mante Runa, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh rumah sakit di wilayah provinsi itu untuk menyiapkan langkah dan antisipasi bila terjadi lagi ledakan kasus.
“Rapat koordinasi ini penting, mengingat peran rumah sakit sangat besar dalam upaya pengendalian Covid-19. Khususnya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis,” ujar Padilah Mante Runa saat memimpin rapat
Padilah mengakui upaya untuk menghentikan atau memutus mata rantai penularan COVID-19 belum menampakkan hasil yang memuaskan. Dalam pantauan Dinkes Kaltim, saat ini angka penularan atau Efektif Reproduction Number (Rt) di Provinsi Kalimantan Timur masih lebih dari 1.
Berdasarkan data RS online saat ini, di Provinsi Kalimantan Timur terdapat 28 RS yang telah memberikan pelayanan Covid-19 dan 16 di antaranya telah ditetapkan melalui SK Gubernur sebagai RS rujukan Covid-19. Seluruh rumah sakit tersebut total memiliki kapasitas ruang isolasi sebanyak 1.211 tempat tidur dan ICU 76 tempat tidur.
“Di tingkat Provinsi rata-rata keterisian ICU 65 % dan isolasi 50 %, namun bila dilihat di masing-masing Rumah Sakit maka ada beberapa rumah sakit yang keterisian ICU-nya hampir 90 % dan Isolasi hampir 80 %,” ujar Padilah Mante Runa.
Data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim menunjukkan adanya lonjakan kasus, saat ini sudah ada sebanyak 18.916 kasus terkonfirmasi positif di provinsi ini.
Dari data tersebut, sebanyak 16.257 kasus dinyatakan sembuh, 2.082 kasus masih menjalani perawatan dan 577 kasus dilaporkan meninggal dunia. (*)
Kalo baca berita2 covid19, ngeri takut mau jalan, apalagi ke mool,restoran, pasar, tapi dilihat bxknya org yg bebas berjalan, seperti para pedagang pasar,gojek,org yg nongkrong2 di tepian, kok sepertinya aman2 saja, bahkan bxk yg tdk taat dgn protokol covid19, bertolak belakang dgn berita2ngeri ini, di lain pihak mau tdk percaya, Jaang saja positip, bxk dokter dan para medis yg meninggal, dan Kaltim saja yg masih bxk, sementara Kalsel, kaltara,kalbar,kalteng, sudah aman terkendali, dimana penyebabnya.