Aksi Mahasiswa di Kaltim Ditutup Bersih-Bersih

KLIKSAMARINDA – Aksi mahasiswa di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Senin 11 April 2022 mengajukan sejumlah tuntutan. Utamanya, penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode dan menolak amandemen UUD 1945.
Aksi berlangsung di depan Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda. Aksi ini merupakan aksi serentak BEM SI di seluruh Indonesia.
Saat aksi di depan Kantor DPRD Kaltim, mahasiswa sempat mencoba untuk masuk ke dalam kawasan kantor legislator Karang Paci. Namun upaya itu gagal karena pihak keamanan dari TNI Polri dan Satpol PP menutup pintu masuk kantor DPRD Kaltim.
Mahasiswa kemudian membakar ban di depan pintu masuk DPRD Kaltim. Petugas kepolisian langsung memadamkan api dengan sebuah apar dari balik pagar Kantor DPRD Kaltim.
Usai kejadian bakar ban, mahasiswa mau berdialog dan bersedia diterima Ketua DPRD Kaltim Kaltim Makmur HAPK di depan pintu masuk DPRD Kaltim.
Makmur HAPK didampingi 2 unsur pimpinan DPRD Kaltim, yaitu Sigit Wibowo dan Seno Aji berdialog dengan mahasiswa.
Pada prinsipnya, Makmur HAPK siap mendukung aksi mahasiswa di Kantor DPRD Kaltim. Kedua belah pihak kemudian menandatangani surat dukungan yang diberikan mahasiswa kepadanya.
“Atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur dan rakyat Kalimantan Timur, pertama menolak dan membatalkan kenaikan BBM. Yang kedua menolak dan membatalkan kenaikan PPN, menolak masa perpanjangan presiden pada pemilu 2024. Sekian dan terima kasih,” ujar Makmur HAPK, usai penandatanganan MoU.
Setelah pernyataan Ketua DPRD Kaltim tersebut, ribuan mahasiswa yang memadati pintu masuk kantor DPRD Kaltim sejak pukul 14.00 WITA, menyambut dengan suka cita.
Mahasiswa Universitas 17 Agustus Samarinda, Adrianur mengatakan bahwa dukungan pimpinan DPRD Kaltim menjadi satu keberpihakan yang ditujukan wakil rakyat terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyatnya.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan DPRD Kaltim pada sore hari ini mau menemui mahasiswa dan menerima pernyataan sikapnya,” ujar Adrianur.
Aksi mahasiswa di depan DPRD Kaltim ditutup dengan bersih-bersih lokasi aksi. Aksi bersih-bersih dilakukan mahasiswa, polisi dan TNI. (Jie)