News

Wali Kota Andi Harun Tegaskan Sikap Soal Pematangan Lahan di Kawasan Lapangan Vorvo Samarinda

KLIKSAMARINDA – Pada Jum’at, 6 Januari 2023 lalu, Pemerintah Kota Samarinda melaksanakan inspeksi mendalam terkait pematangan lahan di kawasan lapangan vorvo. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menyampaikan bahwa tindakan tersebut mendapatkan ancaman terkait Bantuan Keuangan (BanKeu) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Ancaman terkait BanKeu dan Penegasan Wali Kota

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa setelah sidak pematangan lahan, Pemkot Samarinda mendapat ancaman bahwa selama kawasan lapangan vorvo masih disegel, Pemkot Samarinda tidak akan mendapatkan BanKeu. Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota Andi Harun pada Jum’at, 24 November 2023, malam.

“Saat itu saya mendapatkan omongan bahwa selama kawasan lapangan Vorvo itu masih disegel maka Pemkot Samarinda tidak akan dapat BanKeu,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Alasan di Balik Penyegelan Lapangan Vorvo

Wali Kota Andi Harun tidak hanya memberikan klarifikasi terkait ancaman BanKeu, tetapi juga menjelaskan kepada masyarakat alasan di balik penyegelan lapangan vorvo. Menurutnya, lapangan vorvo merupakan daerah resapan banjir, dan Pemkot Samarinda berupaya menanggulangi masalah banjir terutama di simpang 4 Lembuswana.

“Saat ini Pemkot Samarinda telah berupaya untuk melakukan penanganan banjir terutama di simpang 4 Lembuswana. Lalu tiba-tiba ada kerjasama dengan pihak ketiga untuk timbun lapangan Vorvo yang akan dibangun menjadi lapangan minisoccer untuk kepentingan sendiri,” ungkapnya.

Upaya Penanganan Banjir dan Dukungan Masyarakat

Dalam mengatasi permasalahan banjir, Wali Kota Andi Harun menekankan perlunya dukungan penuh dari masyarakat. Upaya penanganan banjir di kawasan simpang Lembuswana, termasuk perbaikan drainase dan pembangunan, sudah mulai memberikan hasil positif. Meskipun belum sepenuhnya terselesaikan, situasi banjir sudah mengalami perubahan.

Beberapa warga Samarinda memberikan kesaksian bahwa situasi banjir di simpang Lembuswana mengalami perubahan positif dengan adanya perbaikan drainase dan pembangunan lainnya. Meskipun demikian, ada pihak swasta yang terlibat dalam proyek minisoccer yang dapat mengurangi usaha penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda.

Pentingnya Mempertahankan Kepentingan Bersama

Selain itu, Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa lebih baik mempertahankan kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat daripada hanya terfokus pada kegiatan minisoccer yang mungkin memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Dirinya menyoroti bahwa kebijakan seperti ini dapat mengorbankan kepentingan seluruh masyarakat Samarinda.

Dalam konteks ini, mempertahankan lapangan vorvo sebagai daerah resapan banjir menjadi langkah yang strategis untuk keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat perlu menyadari bahwa memprioritaskan kepentingan bersama dalam penanganan banjir adalah tanggung jawab bersama.

“Beberapa warga Samarinda juga bersaksi bahwa situasi banjir di simpang Lembuswana sudah mengalami perubahan dengan adanya perbaikan drainase, pembangunan dan lainnya. Ini malah ada swasta yang mau mereduksi usaha kita. Kan, tidak baik ini,” ujarnya.

Kesimpulan

Pematangan lahan di kawasan lapangan Vorvo Samarinda menjadi sorotan utama dalam konteks penanganan banjir dan kebijakan pembangunan. Ancaman tidak mendapatkan BanKeu dari Provinsi Kalimantan Timur menjadi dampak dari tindakan tersebut. Meskipun demikian, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dengan tegas mempertahankan kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.

Melalui upaya penanganan banjir dan dukungan penuh dari masyarakat, Pemkot Samarinda berusaha mengatasi masalah banjir di simpang 4 Lembuswana. Penting bagi semua pihak, termasuk swasta yang terlibat dalam proyek minisoccer, untuk memahami pentingnya memprioritaskan kepentingan bersama demi kesejahteraan masyarakat. (Pia)

Back to top button
DMCA.com Protection Status