Tanggapi Hasil Pekerjaan Proyek Infrastruktur 2021, Komisi III: Terkesan Terburu-buru
KLIKSAMARINDA – Sejumlah proyek pembangunan pengendalian banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan sorotan dari Komisi III DPRD Samarinda. Beberapa waktu lalu, jajaran Komisi III DPRD Samarinda langsung melakukan peninjauan infrastruktur untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap pembangunan.
Komisi III DPRD Kota Samarinda tak henti-hentinya melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur kota. Sejak 2021 lalu, Komisi III terus melakukan pemantauan hasil pembangunan dan terjun langsung ke lapangan untuk melihat progres dan hasil pembangunan.
Bahkan di akhir tahun 2021 lalu, Komisi III melayangkan kritik terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Kota Samarinda. Komisi III waktu itu menilai ada sejumlah proyek pembangunan yang digarap secara asal-asalan.
Mengawali tahun 2022, Komisi III masih konsisten mengawal pembangunan di Kota Tepian. Pada Rabu 19 Januari 2022 lalu, Komisi III bahkan melakukan inspeksi mendadak atau sidak di sejumlah titik proyek pembangunan.
Yang dilakukan jajaran Komisi III pada sidak itu adalah langsung meninjau lokasi proyek. Antara lain, proyek drainase Taman Samarendah, proyek pembangunan Jalan PM Noor, proyek Jalan S. Parman, proyek Jalan Barito dan Mangkujenang.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya menerangkan, pihaknya menilai ada beberapa proyek pengerjaan drainase yang terindikasi dipaksakan sehingga menimbulkan kesan asal-asalan.
Dari laporan yang diterima Komisi III, menurut Angkasa Jaya jauh dari kenyataan di lapangan. Dalam laporan disebutkan bahwa pekerjaan telah 100 persen selesai.
Tetapi pada kenyataannya masih ada sejumlah proyek yang kurang sesuai dengan harapan awal. Beberapa proyek di luar ekspektasi itu, imbuh Angkasa Jaya, menelan biaya di atas Rp3 miliar dan ada yang mencapai belasan miliar.
Angkasa Jaya menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya kecewa atas hasil pengerjaan proyek seperti itu. Sehingga hasilnya kurang bisa menampakkan hasil maksimal dan kurang elok.
“Kami dari Komisi III kecewa dengan hasil pekerjaan drainase di beberapa titik di Samarinda. Pekerjaan proyek drainase 2021 memang terkesan sembrono dan terburu-buru sehingga terlihat kurang elok,” ujar Angkasa Jaya, Selasa 25 Januari 2022.
Dalam waktu dekat, Komisi III DPRD Samarinda kembali akan mengevaluasi pelbagai pihak terkait proyek-proyek yang disebut telah selesai 100 persen tersebut. Pihaknya antara lain akan meminta laporan langsung dari pihak konsultan.
“Kalau ada hal-hal yang kurang harus segera dilengkapi dan diperbaiki segera. Kami selaku mitra pemerintah kota akan terus menjalankan fungsi kontrol. Khususnya terkait kualitas pekerjaan, progres pekerjaan, fungsi pekerjaan, dan tanggapan masyarakat,” ujar Angkasa Jaya. (*)