Sebaran Mahasiswa KKN Unmul 2021 Terbanyak di Samarinda
KLIKSAMARINDA – Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur menggulirkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 47. Serah terima dan pelepasan mahasiswa KKN Angkatan 47 berlangsung Kamis, 17 Juni 2021 di Gedung HUB Unmul Samarinda.
KKN Angkatan 47 diikuti 2.450 yang akan melaksanaan program pengabdian masyarakat di 16 provinsi, 43 kabupaten/kota, 148 kecamatan, dan 485 desa/kelurahan. Rinciannya 2.331 mahasiswa di Kaltim, 76 mahasiswa di Kaltara, dan 43 mahasiswa 14 provinsi lainnya secara nasional.
Khusus Kaltim, dari 2.331 mahasiswa sebarannya di Samarinda 1.118 mahasiwa dalam 261 kelompok, Balikpapan 170 mahasiswa dalam 34 kelompok, Bontang 114 mahasiswa dalam 15 kelompok, Kutai Kartanegara 344 mahasiswa dalam 60 kelompok, dan Kutai Timur112 mahasiswa dalam 21 kelompok.
Kemudian Kutai Barat 77 mahasiswa dalam 14 kelompok, Berau 186 mahasiswa dalam 30 kelompok, Mahakam Ulu 12 mahasiswa dalam 3 kelompok, Paser 58 mahasiswa dalam 13 kelompok, serta Penajam Paser Utara 140 mahasiswa dalam 24 kelompok.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyerahkan sebanyak 2.450 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 47 Universitas Mulawarman (Unmul) tahun 2021.
Penyerahan ditandai penandatanganan berita acara serah terima dari Rektor Unmul Samarinda Perofesor Masjaya kepada Gubernur Kaltim melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin untuk diserahkan ke daerah lokasi pelaksanaan KKN dan juga pengalungan tanda peserta secara simbolis bagi peserta KKN, di Gedung HUB Unmul Samarinda.
Mereka akan melaksanaan program pengabdian masyarakat di 16 provinsi, 43 kabupaten/kota, 148 kecamatan, dan 485 desa/kelurahan. Rinciannya 2.331 mahasiswa di Kaltim, 76 mahasiswa di Kaltara, dan 43 mahasiswa 14 provinsi lainnya secara nasional.
Ketua Panitia KKN Angkatan 47 Unmul Samarinda, Kiswanto, menyampaikan, Kota Samarinda menjadi lokasi pelaksanaan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dengan jumlah peserta terbanyak se Provinsi Kaltim. Kiswanto menjelaskan, total mahasiswa KKN Unmul angkatan 47 berjumlah 2.331 mahasiswa yang melaksanakan program pengabdian masyarakat tersebut di 10 kabupaten/kota se Kaltim.
Jumlah mahasiswa Unmul yang melakukan KKN di Samarinda mencapai 1.118 mahasiswa yang terbagi ke dalam 261 kelompok. dari
“Penumpukan mahasiswa karena sekalipun sebagian dari mereka bukan asli Samarinda, tapi mereka menetap di Samarinda dan tidak kembali ke daerah selama COVID-19. Makanya pelaksanaan KKN nya dilokasi tempatan,”ujar Kiswanto, Kamis kemarin.
Sebagai antisipasi, Unmul sudah bekerjasama dengan Disperindagkop dan UMKM Kaltim untuk pelaksanaan program KKN Tematik UMKM Bangkit. Peserta KKN diminta berperan sesuai keahlian ilmu yang dimiliki ikut memajukan UMKM di Samarinda agar ekonomi bangkit setelah keterpurukan akibat pandemic COVID-19.
Menurut Kiwanto, KKN Tematik UMKM Bangkit merupakan salah satu dari empat bentuk program KKN yang mengusung Tema “Desa Tangguh Penyangga Ibu Kota Negara” tersebut. Lainnya KKN Reguler, KKN Tematik Desa Tangguh Bencana (Destana), dan KKN Tematik Ibu Kota Negara (IKN).
Sedangkan KKN Tematik IKN merupakan program khusus yang difokuskan pada desa-desa yang berada di sekitar lokasi IKN, yakni Samboja, Sepaku, dan Penajam.
“Secara umum program desa tangguh nantinya dapat diterjemahkan dalam berbagai program KKN yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan kelurahan. Program desa tangguh dimaksud mulai dari Tangguh bencana, tangguh pangan, tangguh pendidikan, tangguh ekonomi, tangguh teknologi, tangguh sosial, tangguh kesehatan, serta tangguh budaya,” ujar Kiswanto.
Gubernur Isran Noor dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, M Syirajudin peserta KKN diminta memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat lokasi sasaran KKN sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Melalui KKN Pemprov Kaltim menitip pesan harus mampu memberi manfaat dengan waktu singkat sekitar dua bulan pelaksanaannya.
“Tunjukan sudah menimba ilmu. Semua yang didapat dibangku kuliah hendaknya diaplikasikan membantu menyelesaiakan permasalahan pembangunan desa dan kelurahan di Kaltim,” ujarnya.
Dia juga berharap beberapa program yang dititipkan Pemprov Kaltim untuk dibantu mahasiswa KKN bisa terlaksana dengan baik. Mulai dari pendataan SDGs desa yang dititpkan DPMPD Kaltim, terkait pembinaan UMKM yang dititipkan Disperindagkop dan UMKM Kaltim, terkait desa tangguh bencana yang ditipkan BPBD Kaltim, serta dalam hal penangan gizi buruk dan penanggulangan TBC yang dititipkan TP PKK Kaltim. (*)