Nidya Listiyono Sebut Listrik dan Air Bersih Harus Prioritas di Samarinda
KLIKSAMARINDA – Warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Samarinda masih kerap mengeluhkan persoalan ketersediaan listrik dan air bersih yang belum terpenuhi hingga kini.
Keluhan warga itu juga seringkali mendarat di hadapan anggota DPRD Kaltim dari dapil Samarinda, Nidya Listiyono.
Nidya Listiyono, yang juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Kaltim, mengaku persoalan ketersediaan listrik dan air bersih di Kota Tepian menjadi keluhan utama warga.
Listrik dan air bersih, menurut Nidya Listiyono, menjadi dua kebutuhan mendasar masyarakat yang perlu menjadi prioritas utama pemerintah untuk memenuhinya.
“Jadi, saya pikir listrik dan air bersih dulu yang harus dipenuhi,” ujar Nidya Listiyono ditemui di Jalan Sultan Sulaiman Gang H Salman, RT 10, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda beberapa waktu lalu.
Menurutnya, selain persoalan air, ada pula kebutuhan mendasar lainnya yang perlu diatasi. Antara lain infrastruktur, listrik, drainase, beasiswa, dan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Nidya Listiyono menyatakan, seluruh persoalan mendasar tersebut merupakan masalah bersama yang dialami masyarakat setiap tahun. Seluruh kebutuhan mendasar itu tak bisa dipungkiri sama-sama memerlukan upaya pemerintah agar segera ditindaklanjuti.
“Kalau masalah jalan umum, ya memang membutuhkan semenisasi dan lain sebagainya. Drainase juga masalah umum. Tapi yang paling penting adalah air bersih dan listrik,” ujar politikus Golkar ini.
Secara khusus, Nidya Listiyono memberikan usulan agar persoalan distribusi air bersih dari pihak pengelola, yaitu Perumdam Tirta Kencana Samarinda.
Khususnya, bagi pemukiman warga yang berada di daerah dataran tinggi yang sulit terjangkau distribusi air. Antara lain, wilayah Sambutan, Palaran, DI Panjaitan hingga beberapa daerah tinggi lainnya yang belum menerima suplai air.
Menurutnya, perlu teknologi lebih canggih agar jangkauan distribusi air bersih di Samarinda lebih merata.
“Memang PDAM-nya belum terjangkau sampai sana. Makanya kita berharap PDAM segera menindaklanjutinya,” ujar pria kelahiran Madiun ini.
Selain usulan tadi, Nidya Listiyono juga menyarakan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan audit dan verifikasi wilayah yang belum mendapat suplai air bersih. Proses audit ini penting untuk mengetahui fakta di lapangan sehingga upaya pengelola lebih konkret dan dapat membantu meringankan beban warga.
“Karena banyak dari mereka yang masih beli tandon,” ujar Nidya Listiyono.
Karena itu, Nidya Listiyono mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan semua persoalan yang dialami masyarakat.
Dirinya juga berkomitmen untuk membantu Pemkot Samarinda dan Perumdam Tirta Kencana supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melibatkan Pemprov Kaltim untuk mengatasi persoalan air bersih.(Dya/Adv/DPRDKaltim)