NewsProvinsi Kaltim

Hanya 2 Hari Gerakan Pangan Murah Pemprov Kaltim Jelang Hari Raya Iduladha 2023

KLIKSAMARINDA – Jelang Hari Raya Iduladha Tahun 2023/1444 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Gerakan Pangan Murah. Gerakan Pangan Murah terselenggara secara langsung di halaman Kantor Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda.

Gerakan Pangan Murah Pemprov Kaltim ini akan berlangsung selama 2 hari mulai 26-27 Juni 2023 mulai pukul 08.00-14.00 WITA.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Badan Pangan Nasional serentak di seluruh Provinsi di Indonesia untuk menstabilisasilkan pasokan dan harga pangan jelang Iduladha 2023 di Indonesia.

Pelaksana Harian (Plh) Dinas PTPH Provinsi Kaltim, Hj Rini Susilawati, menerangkan Gerakan Pangan Murah ini diikuti 5 kabupaten/kota di Bumi Etam. Antara lain, Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser, dan Bontang.

“Ini upaya kami melakukan pengendalian harga pangan jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah,” ujar Rini Susilawati, Senin 26 Juni 2023.

Fokus Gerakan Pangan Murah ini, menurut Rini Susilawati, untuk memberikan kemudahan akses bagi produsen dan konsumen yang ikut terlibat dalam penyelenggaraannya.

“Di sini para produsen memberikan produk pangan dengan harga yang sangat wajar dan terjangkau,” ujar Rini Susilawati.

Selain Gerakan Pangan Murah, Dinas PTPH Provinsi Kaltim juga akan menyosialisasikan pentingnya menyelamatkan pangan kepada masyarakat.

Sosialisasi penyelamatan pangan ini, menurut Rini Susilawati, demi menumbuhkan pemahaman dan kesadaran warga terkait nilai penting dan berartinya ketahanan pangan bagi sebuah daerah. Mengingat, ketahanan pangan dapat menciptakan kestabilan ekonomi.

“Kita akan sosialisasikan ‘selamatkan pangan dan stop boros pangan’. Selain itu, kita juga akan membagikan biosaka,” ujar Rini Susilawati.

Biosaka itu, kata Rini Susilawati, merupakan salah satu bioteknologi terbaru yang berfungsi untuk meningkatkan produksi bagi para petani. Manfaatnya, dapat mengurangi penggunaan pupuk sintesis 50-90 persen.

“Saya harap program-program yang telah dan akan terselenggara dapat bermanfaat bagi masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada partisipan yang sangat antusias di luar ekspektasi kami. Semoga kegiatan seperti ini dapat terselenggara lagi,” ujar Rini Susilawati. (Dya)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status