News

Wali Kota Samarinda Minta Warga Buka Penutupan Jalan Gotong Royong Palaran

KLIKSAMARINDAWali Kota Samarinda, Andi Harun, meminta agar warga kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tidak terpecah belah dalam menyikapi berbagai masalah yang ada di Kota Samarinda.

Wali Kota Andi Harun menegaskan pihaknya siap membantu masyarakat Palaran untuk memperjuangkan hak mereka terhadap kepemilikan lahan harapan seluas 1.5 hektare.
Lahan yang dijanjikan itu hingga saat ini belum diberikan pemerintah sejak kedatangan mereka ditahun 1973-1974.

“Kalau masyarakat meminta, saya selaku Wali Kota Samarinda siap membantu masyarakat Palaran untuk bertemu dengan Gubernur Kaltim. Karena persoalan lahan yang dituntut masyarakat ini adalah wewenang Gubernur Kaltim, bukan wewenang Wali Kota,” ujar Wali Kota Andi Harun saat menghadiri pertemuan dengan warga eks transmigran Palaran di Kantor Lurah Simpang Pasir, Jumat sore, 4 November 2022.

Namun, Wali Kota Andi Harun menyatakan upaya tersebut tidak akan mengurangi rasa dukungan terhadap masyarakat.

Meski begitu, Wali Kota Andi Harun meminta agar masyarakat mau membuka portal atau barikade di Jalan Gotong Royong.

Pembukaan portal itu demi melancarkan arus lalu lintas semua kendaraan di Jalan Gotong Royong. Utamanya kendaraan yang mengangkut kebutuhan bahan pokok masyarakat dari Pelabuhan Peti Kemas Palaran ke Samarinda kota.

Menurut Wali Kota Andi Harun, dampak ekonomi akibat penutupan jalan ini sudah terlihat. Banyak warga mengeluh, khususnya pedagang, karena beberapa kebutuhan pokok yang tertahan di pelabuhan.

“Saat ini baru 16 persen barang yang biasa dipindahkan dari Pelabuhan Palaran ke Kota. Hal ini karena kendaraan yang keluar dari pelabuhan dibatasi dan jumlah tonasenya juga dikurangi,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Perkiraan Wali Kota Andi Harun, jika penutupan Jalan Gotong Royong terus terjadi, maka inflasi di kota Samarinda akan meningkat.

“Ini tidak baik bagi kota Samarinda. Dari itu, kami meminta besok pukul 14.00 wita blokade jalan sudah harus dibuka,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Selain itu, Wali Kota Andi Harun mengingatkan kepada warga, upaya penutupan jalan yang dilakukan untuk memperjuangkan hak mereka salah.

Pasalnya, langkah itu bertentangan dengan hukum.

“Ini ancamanya 6 tahun dan saya tidak mau warga saya mengalaminya. Dari itu, saya minta kegiatan penutupan jalan ini diakhiri. Karena dampaknya juga sangat banyak. Apalagi laporan intelejen juga mengatakan bahwa ada masyarakat dari daerah lain yang keberatan dengan aksi ini. Ditambah kondisi jalan Pattimura yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Wali Kota Andi Harun berharap, demi kepentingan bersama warga kota Samarinda, Jalan Gotong Royong dibuka kembali.

Pemkot Samarinda juga akan segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak sesuai permintaan masyarakat.

“Untuk kepentingan masyarakat Palaran yang menuntut haknya, Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh keputusan pengadilan tertinggi di Indonesia. Wali Kota siap memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan Gubernur Kaltim,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Koordinator Masyarakat Palaran eks-transmigran, Selamet Subekan mengatakan, aksi mereka melakukan penuntupan Jalan Gotong Royong merupakan akumulasi kejengkelan warga terhadap Penerintah Provinsi Kaltim. Warga memasang blokade jalan tersebut sejak Jumat, 28 Oktober 2022 lalu.

Warga eks-transmigran menilai Pemprov Kaltim tidak menanggapi tuntutan warga eks transmigrasi tahun 1973-1974.

“Hasil keputusan Mahkamah Agung sudah keluar sejak dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini tuntutan warga tidak pernah mendapat perhatian dari Pemprov Kaltim. Bahkan kami mau bertemu Gubernur saja tidak pernah ditemui,” ujar Selamet Subekan.

Menanggapi permintaan Wali Kota Samarinda, Selamet Subekan mengaku siap membuka kembali Jalan Gotong Royong.

Selain karena janji Wali Kota yang akan memperbaiki jalan rusak, menurut Selamet Subekan, menyatakan bahwa Wali Kota Samarinda berjanji membantu warga untuk bertemu Gubernur Kaltim.

“Kami harapkan Bapak Wali Kota benar-benar mempertemukan atau mendampingi warga bertemu Gubernur Kaltim,” ujar Selamet Subekan.

Hadir dalam pertemuan antara Pemkot Samarinda dengan perwakilan masyarakat Simpang Pasir Palaran, antara lain, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary fadli, Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm. Novi Herdian, S.H.,M.M dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkot Samarinda. (Sur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status