Lima Anggota Dewan Dapil 2 Samarinda Seberang Hadiri Musrenbang

KLIKSAMARINDA – Lima anggota DPRD Samarinda Dapil 2 Samarinda Seberang menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Samarinda Seberang, Rabu 25 Januari 2023.
Kelima anggota DPRD Samarinda Dapil 2 tersebut adalah Joha Fajal, Samri Shaputra, Guntur, Elnatan Pasambe, dan Anhar.
Hadir pula Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi, perwakilan dari lintas OPD di lingkup Pemkot Samarinda dan seluruh Lurah se-Kecamatan Samarinda Seberang.
Musrenbang Tingkat Kecamatan Samarinda Seberang ini berlangsung di Gedung Erlangga untuk menjaring aspirasi masyarakat dari tingkat kelurahan yang ada di Kecamatan Samarinda Seberang.
Dari keterangan Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, diketahui ada usulan tentang peningkatan potensi wisata di Samarinda Seberang. Samarinda Seberang saat ini memiliki potensi wisata di Masjid Tua.
Sehingga saat ini sedang dibangun dermaga untuk wisatawan yang menggunakan transportasi sungai.
“Tidak hanya bisa datang dari jalan darat saja, tetapi juga bisa menikmati potensi sungai sebagai rangkaian wisata.
Sementara itu, Joha Fajal menyatakan, Musrenbang ini menjadi sarana masyarakat dan pemerintah untuk saling mengungkapkan aspirasi warga mulai di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi pijakan bagi DPRD maupun pemerintah yang nantinya akan dibahas bersama.
Joha Fajal menerangkan, ada beberapa masalah dan usulan yang disampaikaan dalam Musrenbang tersebut. Antara lain terkait penanganan banjir, penataan kota, dan upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi.
Selain itu, ada pula masukan terkait pembangunan infrastruktur jalan, drainase, penanganan banjir, longsor hingga peningkatan UMKM yang ada di Samarinda Seberang.
Tak terkecuali masalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Pro Bebaya Samarinda.
Joha Fajal menyatakan, Pro Bebaya Samarinda telah berjalan dan merupakan program unggulan Wali Kota untuk pembangunan di Samarinda hingga ke tataran tingkat RT.
“Namun jika ada program yang tidak sesuai dengan penggunaannya dan tidak sesuai tujuan awal, maka perlu dievaluasi,” ujar Joha Fajal. (Adv/DPRDSamarinda)