News

Samarinda Perketat Pengawasan Makanan Siap Saji Mengandung Nitrogen Cair

KLIKSAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda bersama Dinas Kesehatan Kota Samarinda melaksanakan webinar sosialisasi bahaya penggunaan nitrogen cair pada makanan siap saji, Senin 16 Januari 2923.

Webinar dibuka Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Samarinda, dr. Irama Fitamina Madjid, dan dihadiri Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Siti Nuriyatus Zahrah.

Dalam webinar ini, hadir sebagai pemandu Rahman Putra, dengan 2 narasumber. Antara lain Genta Nila Hadi dari BBPOM Samarinda dan dr. Diane Meytha Supit, SpA(K) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda.

Turut mengikuti webinar ini para kepala sekolah, kepala puskesmas, lurah, camat, dan PKK se-Kota Samarinda.

Asli Nuryadin menyatakan, webinar ini menindaklanjuti Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur Jenderal P2P tentang Pengawasan Pangan.

“Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji serta mencegah terjadinya keracunan pangan,” ujar Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin.

Disampaikan narasumber, penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Antara lain, radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar.

Bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ. Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.

“Tindak lanjut dari kegiatan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Samarinda, DInas Pendidikan Kota Samarinda , BBPOM, dan IDI Cabang Samarinda ini adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat,” ujar Asli Nuryadin.

Asli Nuryadin menekankan agar masyarakat semakin paham tentang dampak penggunaan nitrogen cair pada makanan siap saji.

Sosialisasi dampak penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji ini gencar dilakukan Pemkot Samarinda. Beberapa kasus telah ditemukan Kementerian Kesehatan akibat memakan ciki ngebul yang mengandung nitrogen cair.

Kasus yang mencuat adalah 23 orang yang keracunan setelah mengudap ciki ngebul di Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 November 2022 lalu.

Kasus lainnya terjadi di UGD Rumah Sakit Haji Jakarta yang melaporkan menerima pasien anak umur 4,2 tahun yang menunjukkan gejala nyeri perut hebat, setelah mengonsumsi ciki ngebul pada 21 Desember 2022.

“Kami berharap agar para orangtua mewanti-wanti anak agar tidak memakan ciki ngebul,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Siti Nuriyatus Zahrah .(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status