Opini

Pesona Desa Wisata Tinalah

Oleh:
Muhammad Rheihan Jamil
Mahasiswa Semester 6
Prodi D4 UPW, Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Samarinda

DESA Wisata Tinalah terletak di Kelurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya, khususnya di sekitar Sungai Tinalah, serta memiliki nilai sejarah yang kuat.

Asal-usul nama “Tinalah” berasal dari nama sungai yang mengalir di daerah tersebut, yaitu Sungai Tinalah. Sungai ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat setempat, baik sebagai sumber air maupun dalam aspek budaya dan sejarahnya.

Salah satu aspek sejarah yang membuat Desa Wisata Tinalah unik adalah kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Desa ini menjadi salah satu tempat yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman saat bergerilya melawan penjajah Belanda pada masa Agresi Militer Belanda II (1948-1949).

Di desa ini terdapat Rumah Persembunyian Jenderal Soedirman, yang menjadi saksi sejarah bagaimana beliau memimpin perjuangan gerilya melawan Belanda setelah Yogyakarta diduduki oleh pasukan kolonial. Tempat ini kini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi sejarah di Desa Wisata Tinalah.

Saya memilih magang di sana karena Desa Wisata Tinalah memberi saya kesempatan untuk belajar langsung tentang pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat. Termasuk peran aktif warga dalam industri pariwisata. Saya jug berkesempatan mendapatkan pengalaman dalam manajemen wisata pelayanan tamu, pemasaran digital dan pengelolaan paket wisata. Tidak kalah menariknya, Desa Wisata Tinalah menawarkan lingkungan yang indah dengan wisata alam, sejarah, dan budaya yang unik. Seperti Goa Sriti dan aktivitas susur sungai.

Saya belajar keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim melalui interaksi dengan wisatawan dan masyarakat setempat. Saya juga banyak terlibat dalam program pemberdayaan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan. Bagi saya, desa wisata ini bisa menjadi tempat yang menarik untuk studi tentang ekowisata, budaya, dan pembangunan desa.

Harapan saya, dari pengalaman magang ini, saya bisa menambah wawasan dan pengalaman. Dimana saya ingin mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan masyarakat desa, budaya lokal, serta bagaimana mereka mengelola sumber daya yang ada. Saya juga berharap dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, kerja tim, dan problem dalam lingkungan yang nyata.

Saya juga belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari biasanya, memahami kebiasaan masyarakat setempat, serta ikut berkontribusi dalam kegiatan desa. Saya berharap kehadiran saya selama magang di ana bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tinalah, baik dalam bentuk ide, program, atau kerja sama yang bermanfaat. Sebab saya ingin menjalin hubungan baik dengan masyarakat, sesama peserta magang, dan pihak lain yang terlibat, sehingga bisa menjadi jaringan yang bermanfaat di masa depan.

Penulis saat bersama Desa Wisata Tinalah. (FOTO: Dok. Pribadi)

Jika Desa Tinalah memiliki potensi wisata, saya ingin berbagi dengan teman-teman yang ingin magang di sana bisa memahami bagaimana desa mengelola dan mengembangkan wisata berbasis masyarakat untuk keberlanjutan ekonomi lokal. Harapan ini akan menjadi motivasi saya untuk aktif berkontribusi dan belajar selama magang di Desa Tinalah.

Sebelum internship di Desa Wisata Tinalah, sejumlah hal harus saya siapkan. Salah satunya, surat penerimaan intership dari Desa Wisata Tinalah. Saya juga berkoordinasi mengenai tempat tinggal selama internship. Selain itu, hal utama adalah keuangan untuk membeli tiket transportasi ke sana. Hal lain yang saya pastikan adalah sinyal dan jaringan internet.

Selama magang di Desa Wisata Tinalah, saya diberi tugas. Seperti, promosi melalui media social dan website. Saya juga bertugas membuat konten seperti video, foto dan artikel. Selain itu, tugas lainnya adalah mendampingi wisatawan dan memberikan infomasi terkait Desa Wisata Tinalah.

Disela itu, saya juga memberikan pelatihan kepada warga. Misalnya pelayanan wisata bahasa asing atau keterampilan digital. Saya juga membantu UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar mereka, mendorong keterlibatan pemuda desa dalam pengelolaan wisata untuk keberlanjutan, program mengembangkan wisata berbasis lingkungan. Seperti ekowisata atau wisata edukasi juga membantu dalam program kebersihan dan pelestarian alam desa, menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan agar lingkungan tetap terjaga.

Project yang saya buat untuk Desa Wisata Tinalah adalah membuat etalase lemari. Bahannya dari kayu jati untuk memajang hasil-hasil karya rock painting atau batu yang dilukis sehingga mempercantik hasil. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan ketika magang di Desa Wisata Tinalah. Mulai dari memandu outbound. membuat topi dari daun kelapa, melukis batu, membuat anyaman, membatik dan masih banyak lagi. Masyarakat di sana sangat baik sekali dan ramah. Saya disambut dan dianggap keluarga sendiri oleh warga di sana.

Tantangan yang saya hadapi ketika magang di Desa Wisata Tinalah adalah sering terjadinya pemadaman listrik dikarenakan pohon tumbang dikarenakan hujan. Kondisi ini juga diperparah dengan jaringan yang kurang baik.

Pengalaman belajar yang saya dapatkan selama magang di Desa Wisata Tinalah adalah pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat, Strategi promosi dan pemasaran wisata desa, pengembangan paket wisata edukatif dan ekowisata, pengelolaan homestay dan layanan wisata. Untuk pemberdayaan masyarakat interaksi langsung dengan warga dan pelaku usaha lokal, pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, kegiatan sosial dan edukatif untuk masyarakat sekitar. Dan tidak kalah menariknya adalah keterampilan digital dan kreatif, dokumentasi perjalanan (fotografi dan videografi wisata), manajemen medsos untuk promosi wisata dan pembuatan konten kreatif seperti blog, vlog, atau podcast.

Magang di Desa Wisata Tinalah dapat membantu saya mengembangkan keterampilan profesional dan pribadi dalam beberapa cara. Diantaranya, belajar bagaimana mengelola desa wisata. Termasuk pengelolaan paket wisata, pelayanan tamu, dan promosi. Berinteraksi dengan wisatawan, komunitas lokal, dan pihak terkait yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi.

Saya bisa mengasah keterampilan menulis, fotografi, atau pembuatan konten untuk media sosial. Saya juga terlibat dalam penyelenggaraan event wisata atau kegiatan desa, yang membantu meningkatkan keterampilan koordinasi dan kepemimpinan, dan juga banyak lagi uang lainnya.

Momen atau pengalaman yang berkesan selama saya magang di Desa Wisata Tinalah adalah memiliki pengalaman mengobrol dengan sesepuh desa yang berbagi cerita sejarah dan filosofi hidup, atau membantu anak-anak desa dalam kegiatan edukatif. Interaksi semacam ini sering kali memberikan perspektif baru. Desa Wisata Tinalah dikenal dengan keindahan alamnya. Bisa jadi ada satu momen ketika saya menikmati sunrise atau trekking di perbukitan Menoreh yang membuat saya merasa damai dan menemukan inspirasi baru.

Saya bisa berinteraksi dengan penduduk lokal melalui berbagai cara. Seperti ikut serta dalam aktivitas bertani, memasak, atau kerajinan tangan, yang membantu saya membangun hubungan yang lebih akrab dengan mereka. Biasanya, ada kegiatan seperti kenduri, kerja bakti, atau pertunjukan seni tradisional. Bergabung dalam acara ini menunjukkan rasa hormat dan ketertarikan saya terhadap budaya setempat.

Hal yang saya suka adalah belajar bahasa dan budaya lokal. Yakni menggunakan bahasa Jawa serta memahami adat istiadat mereka. Ini membuat interaksi kami lebih hangat dan menyenangkan. Penduduk lokal di Desa Wisata Tinalah biasanya menyambut pendatang dengan ramah, terutama jika saya menunjukkan rasa hormat, ketertarikan, dan keterbukaan untuk belajar dari mereka. Mereka mungkin akan mengundang saya ke rumah, berbagi cerita, dan memperkenalkan tradisi mereka. Semakin aktif dan antusias saya berpartisipasi, semakin erat hubungan yang bisa terjalin.

Dari pengalaman magang di Desa Wisata Tinalah, saya bisa mengambil kesimpulan yang mencakup beberapa aspek Utama. Seperti pengembangan keterampilan dan interaksi dengan masyarakat. Magang di Desa Wisata Tinalah memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana sebuah desa mengelola wisata berbasis komunitas, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Saya merekomendasikan kepada teman-teman agar bisa magang di Desa Wisata Tinalah. Sebab di sana aa keindahan alam yang asri, panorama alam yang indah, perbukitan hijau, sungai yang jernih, dan udara yang sejuk. Cocok untuk melepas penat dari kehidupan perkotaan.

Terlebih, ada pengalaman wisata edukasi dan budaya, dimana desa ini menawarkan pengalaman belajar tentang sejarah, budaya, dan kearifan lokal, serta kehidupan masyarakat pedesaan.

Saya berterima kasih kepada para dosen pembimbing yang selalu mendukung saya dalam melaksanakan kegiatan magang di Desa Wisata Tinalah. Pun kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah memberikan bantuan melalui Beasiswa Kukar Idaman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status