Minggu Malam, Wali Kota Samarinda Pimpin Rapat Penanganan Banjir
KLIKSAMARINDA – Upaya serius dalam penanganan banjir di Kota Samarinda Kalimantan Timur terus dilakukan Pemkot Samarinda. Upaya penanganan banjir ini tampaknya marathon dan tak mengenal waktu. Di hari libur pun, pembahasan penanganan banjir tetap dilakukan Pemkot Samarinda.
Seperti yang berlangsung Minggu malam, 4 April 2021, di gedung Balaikota. Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi memimpin langsung rapat lintas instansi untuk membahas penanganan banjir. Rapat berlangsung setelah adanya kunjungan dari Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Rapat ini melibatkan para pengawas teknis di lingkungan Pemkot Samarinda dan tim ahli yang berkompeten dalam bidang penangulangan banjir melalui virtual. Bahasan utama fokus pada masalah banjir yang kerap mengenangi di tiga kawasan, yaitu di Jalan DI Pandjaitan, Simpang Empat Vorvo, dan Simpang Sempaja.
Wali Kota Andi Harun menyatakan bahwa dirinya ingin memastikan jika program tangguh banjir menjadi program super prioritas di era kepemimpinannya bersama Wawali Samarinda Rusmadi. Karena itu, Wali Kota Andi Harun meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kota Samarinda untuk segera merumuskan perencanaan anggaran dalam APBD Perubahan 2021 nanti.
“Saya harap jika dana tadi sudah teranggarkan dengan baik, maka harus bisa efektif jika dikeluarkan untuk mendanai program banjir. Sehingga dana yang miliaran yang akan kita belanjakan belakangan memang betul-betul bermanfaat,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Menurut Wali Kota Andi Harun, kondisi Samarinda ketika memasuki bulan Mei dan Juni selalu menjadi masalah serius karena curah hujan yang cukup tinggi ditambah potensi pasang air sungai yang cukup tinggi dari hulu.
“Soal terbukti dua tahun berturut-turut terjadi banjir yang sangat serius setelah bulan Ramadhan,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun pun meminta persetujuan OPD teknis untuk segera membuat skema proyek yang mendukung pemerintah pusat dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kaltim serta proyek yang dikerjakan langsung oleh Pemkot Samarinda melalui dana sendiri.
“Jadi dalam bulan Ramadhan ini saya sudah mendapat gambaran mana proyek penanganan yang sudah bisa jalan dengan didanai oleh pemerintah kota,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Menurut Wali Kota Andi Harun, hasil pertemuan bersama Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani pada Minggu pagi, pemerintah pusat juga siap membantu untuk mensukseskan program Pemkot dalam urusan penanggulangan banjir.
“Pastinya ini menjadi kabar gembira bagi kita semua. Mungkin skema bantuannya nanti Pemkot hanya terima kunci saja, karena proyek fisik langsung dikerjakan oleh Kementrian PUPR,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi juga sepakat jika program banjir menjadi kerja serius bagi pemerintah. Rusmadi menyatakan jika aliran yang mengalir di drainase kota ujungnya harus tumpah di Sungai Karang Mumus.
Wawali Rusmadi berharap pompa air yang ada di wilayah tengah bisa dimaksimalkan untuk bekerja.
“Memang yang jadi masalah saat ini tidak semua sistem drainase di wilayah tengah belum bisa berfungsi maksimal sehingga tidak semua air bisa tumpah ke Sungai Karang Mumus,” ujar Wawali Rusmadi.
Satu narasumber pakar, Eko Wahyudi menjelaskan salah satu tindak lanjut strategi penanggulangan banjir dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, tahap jangka pendek dengan melakukan pembenahan sistem drainase, normalisasi alur sungai, dan pembuatan kolam retensi.
Jangka menengah dengan mengendalikan banjir dari daerah hulu dan penataan DAS dari sungai-sungai yang melintas dikota Samarinda.
”Terakhir jangka panjang dengan mengendalikan pasang surut sungai Mahakam dengan pemgembangan pintu air dan pompa banjir di muara anak sungai Mahakam,” ujar Eko Wahyudi. (*)