Kaltim Ajukan 2 Usulan Jelang Pembangunan IKN
KLIKSAMARINDA – Mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, Jauhar Effendi menyampaikan usulan terkait pengembangan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Calon Ibukota Negara (IKN) di Kaltim.
Jauhar Effendi menyampaikan dua persoalan strategis terkait IKN dalam Konsultasi Publik pertama berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Calon Ibukota Negara (IKN). Konsultasi publik yang langsung dihadiri Wakil Menteri ATR/BPPN, Dr Surya Tjandra ini berlangsung di Mercure Hotel Samarinda, Kamis 13 Agustus 2020.
Usulan pertama warga masyarakat tempatan khususnya dan masyarakat Kaltim jangan sampai termarginalkan. Sebab kalau tahun 2021 sudah dimulai kegiatan pembangunan, warga lokal harus diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian. Mulai tahun lalu sampai saat ini, Jauhar meminta ada kegiatan peningkatan kapasitas warga masyarakat.
“Sehingga mereka memenuhi kualifikasi untuk ikut ambil bagian dalam proses pembangunan,” ujar Jauhar Effendi seperti dirilis Humas Pemprov Kaltim, 13 Agustus 2020.
Jauhar Effendi juga menyampaikan usulan kedua terkait persoalan ketersediaan air baku/bersih. Secara umum di Kaltim tidak tersedia air tanah, tapi hanya air permukaan dan hanya mengandalkan air hujan.
“Maka perlu ketersediaan bendungan, bendung dan waduk yang mencukupi, sehingga tidak mengganggu ketersediaan air bersih di luar IKN,” ujar Jauhar Effendi.
Menurut Wamen ATR Surya Tjandra, konsultasi publik ini untuk mendapatkan masukan dan pandangan kritis kepada pemerintah terkait pengembangan kasawan IKN yang meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Sebelumnya, Rabu 12 Agustus 2020, Wamen ATR melakukan kunjungan ke titik nol IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Berlanjut, Kamis 13 Agustus 2020, Wamen ATR/BPPN melakukan kunjungan ke Kabupaten Kutai Kartanegara.
Wamen juga bertemu dengan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Kamis 13 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan penunjukkan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia di Benua Etam menjadi semangat baru bagi warga Kaltim.
“IKN menjadi semangat baru bagi kami untuk terus membangun. Kaltim Berdaulat jangan salah memaknai. Ini bentuk komitmen membangun NKRI, harga mati dan Kaltim terbuka untuk siapa saja,” ujar Wagub Hadi Mulyadi.
Wamen ATR Surya Tjandra mengemukakan pemerintah terus berupaya bagaimana IKN tetap terbangun cepat, walaupun di masa pendemi Covid sekarang ini.
“Kita semua ingin menjamin IKN memberi manfaat bagi masyarakat dan konservasi tetap terjaga,” ujar Wamen Surya Tjandra. (*)