News

Jejak Ismail Bolong di Sejumlah Organisasi di Kaltim

KLIKSAMARINDAIsmail Bolong tengah menjadi perbicangan publik nasional setelah video pengakuannya mencuat ke publik.

Dalam video yang viral hingga 7 November 2022 tersebut, Ismail Bolong menyebut bahwa dirinya merupakan seorang pengepul batubara ilegal yang beroperasi di Santan Ulu, Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Dari hasil pengepulan batubara ilegal itu, dia menjualnya ke sejumlah pembeli atau buyer, antara lain Tan Paulin sebagaimana yang dia sampaikan pada video yang viral di media sosial.

Dari hasil penjualan itu, dia menyatakan memperoleh keuntungan dari pengepulan tambang batubara ilegal mencapai Rp5-10 miliar per bulan.

Aksinya itu dimulai sejk Juli 2020 hingga November 2021.

Selama setahun menjadi pengepul batubara ilegal, Ismail Bolong menyebut telah berkoordinasi dan menyetor uang ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ismail mengaku menyerahkan uang sebesar Rp6 miliar. Ismail Bolong menyetorkan uang kepada Kabareskrim sebanyak tiga kali.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp2 miliar. Uang tersebut saya serahkan langsug kepada di ruangan kerja Beliau,” ujar Ismail Bolong dalam video itu.

Ismail Bolong juga sebutkan bahwa dirinya telah memberikan uang kepada Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi sebesar Rp200 juta pada Agustus 2021.

“Sedangkan untuk koordinasi ke Polres Bontang saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung kepada Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruangan Beliau,” ujar Ismail Bolong.

“Saya mengenal Tan Paulin dan saya menjual batubara ilegal yang telah saya kumpulkan kepada Saudari Tan Paulin sejak Juli 2020 sampai dengan bulan Agustus 2021,” ujar Ismail Bolong.

Namun, tak lama setelah video pengakuan Ismail Bolong beredar luas dan menjadi perhatian publik, Ismail Bolong lalu menyampaikan klarifikasi.

Atas testimoninya soal penyerahan uang kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, Ismail Bolong tegaskan hal itu tidak benar.

“Saya perlu jelaskan bahwa pada bulan Februari datang anggota Paminal Mabes Polri memeriksa saya untuk membikin testimoni dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra berkomunikasi melalui hp. Pada saat itu di Polda mulai jam 22.00 WITA sampai jam 02.00 pagi. Tetap diintimidasi Brigjen Hendra. Paminal Mabes membawa ke salah satu hotel di Balikpapan di sana sudah ada kertas ditulis tangan Paminal dan direkam melalui hp,” ujar Ismail Bolong dalam sebuah wawancara bersama Tribun Timur, Sabtu 5 November 2022.

“Saya ga pernah memberikan uang kepada Kabareskrim. Apalagi pernah ketemu sama Kabareskrim,” ujar Ismail Bolong.

“Saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral. Tentu ini terjadi karena pemberitaan yang tidak benar,” ujar Ismail Bolong.

“Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes.” ujar Ismail Bolong.

Ismail Bolong Siapa

Dalam menjalankan profesinya, Ismail Bolong pernah tercatat sebagai anggota Polresta Samarinda Unit
Dia berpangkat AIPTU di Sat Intelkam Polresta Samarinda kemudian mengundurkan diri pada Februari 2022.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli memastikan Ismail Bolong sudah bukan lagi anggota Polri.

“(Ismail Bolong) sudah mengajukan pengunduran diri sejak Februari (2022). Dan sejak April 2022 statusnya bukan anggota Polri lagi,” ujar Kombes Pol Ary
Fadli, kepada wartawan, Sabtu 5 November 2022 lalu.

Pengunduran diri Ismail Bolong baru terwujud pada Juli 2022 dan kini dia pensiun dari Polri.

Di luar sepak terjangnya sebagai pengepul batubara ilegal dan anggota kepolisian, Ismail Bolong juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan olahraga di Kaltim.

Ismail Bolong saat ini masih tercatat sebagai Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kaltim periode 2021-2026.

Ismail Bolong menjabat ketua DPP KKMB Kaltim berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) KKMB di Hotel Aston Samarinda, Rabu 15 Desember 2021 lalu.

Ismail Bolong juga tercatat aktif di dunia olahraga. Dia merupakan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltim.

Dia saat ini masih tercatat sebagai ketua Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltim periode setelah terpilih secara aklamasi sebagai ketua periode 2021-2025 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Pertina Kaltim, 13 November 2021 lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status