Ini Hasil Verifikasi Sementara BUMN Tiongkok Yang Investasi Kereta Api di Kaltim
KLIKSAMARINDA – Melalui rilis pada 19 Januari 2020, Badan Perencanaan Pembangunan melakukan rapat atas hasil verifikasi terhadap perusahaan asal Tiongkok, yaitu China Railway Liuyuan Group Co.Ltd (CRLG), Selasa 19 Januari 2021.
Rapat tersebut berlangsung dalam rangka menindaklanjuti pertemuan pada tanggal 23 Desember 2020 untuk membahas hasil identifikasi masing-masing stake holder untuk mendalami bentuk Kerjasama pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh pihak CRLG.
Pemerintah Provinsi sejak Agustus hingga Desember 2020 telah melakukan beberapa pertemuan terkait rencana kerjasama dengan China Railway Liuyuan Group Co.Ltd (CRLG).
Namun hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan langsung oleh pihak CRLG tentang tindak lanjut rencana project infrastruktur yang ingin diinvestasikan.
”Hasil identifikasi awal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap penelurusan pada situs resmi CRLG, bahwa CRLG benar merupakan salah satu BUMN RRC. Namun, Profil Perusahan pada situs resmi berbeda dengan CV perusahan yang pernah disampaikan ke Pemprov. Pada Situs resmi, profil perusahaan bergerak dalam bidang penelitian dan teknologi desain, namun tidak ditemukan riwayat project bersifat konstruksi sehingga perlu adanya klarifikasi informasi ke pihak BPKM Pusat dan Kedutaan RRC,” demikian rilis Bappeda Kaltim menyebutkan.
Karena itu, sebagai rencana tindaklanjut Pemprov Kaltim melalui DPMPTSP akan menyurati pihak CRLG untuk memastikan kelanjutan rencana Kerjasama. Tak hanya itu, Pemprov Kaltim akan mengadakan pertemuan dengan BPKM dan PIC CRLG dengan kesepakatan Kerjasama difokuskan pada proyek Kereta Api.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto yang memimpin Rapat Fasilitasi Kerjasama Investasi China Railway Liuyuan Group (CRLG), di ruang rapat APT. Pranoto memaparkan sejumlah pembahasan teknis dan detail data pemetakan proyek investasi kereta api di Kaltim.
“Kami serius terhadap investor Kereta Api di Kaltim ini,” ujar Kadis Puguh Harjanto
Pemprov Kaltim menindaklanjuti investor CRLG untuk Proyek kereta Api di Kaltim dengan melakukan kajian. Sejak tahun 2019, CRLG menyatakan berminat untuk berinvestasi di Kaltim dengan tawaran proyek investasi Insfrastruktur dan Transportasi salah satunya kereta api.
DPMPTSP Kaltim saat ini terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan CRLG agar bisa berjalan dengan lancar progress rencana investasi tersebut.
Berdasarkan keterangan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), kereta api Kaltim merupakan proyek pembangunan ular besi jalur tunggal sepanjang 203 km. Nilai investasi diperkirakan Rp 53,3 triliun.
Rencananya, jalur akan melintasi empat kabupaten dan kota. Yaitu Kutai Barat, Paser, Penajam Paser dan Balikpapan. Sepanjang jalur bakal didukung infrastruktur, meliputi stasiun, dermaga batu bara, pelabuhan, dan pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 15 MW.
Kabid Promosi Penanaman Modal Restiawan Baihaqi mengatakan, Kaltim ingin seriusi investor bidang insfrastruktur & transportasi khususnya kereta api.
“Kita memastikan kembali keseriusan CRLG, dengan syarat-syarat yang sudah diatur,” ujar Baihaqi.
Turut Hadir Kabid Promosi Restiawan Baihaqi, Kabid Perencanaan & Pengembangan Iklim Investasi Penanaman Modal Hj.Riawati, Kasi Promosi Penanaman Modal Arie NN Oetomo, Bappeda, Dinas Perhubungan, Biro Humas & Kerjasama, Biro Ekonomi dan Biro Insfrastruktur. Sejumlah OPD tersebut siap mendukung investasi tersebut dengan data kajian dari Kementrian 0erhubungan dan Insfrastruktur yang dibutuhkan. (*)