Provinsi Kaltim

Ini Beberapa Materi Kepala BKN dalam Rakorpeg 2020 Kaltim

KLIKSAMARINDAKepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyampaikan sejumlah materi dalam agenda Rapat Koodinasi Kepegawaian (Rakorpeg) Tahun 2020 se-Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 15 Oktober 2020. Materi yang disampaikan secara virtual tersebut secara umum menyasar pengembangan ASN dalam menghadapi perkembangan zaman, khususnya peningkatan diri melalui informasi dan teknologi.

Bima Haria Wibisana juga menyampaikan bahwa ada lima program prioritas Presiden Joko Widodo disebut dua diantaranya adalah Pengembangan SDM Menuju Era Teknologi Informasi dan Reformasi Birokrasi. Dua hal itulah yang menjadi dasar oleh pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi, utamanya dari sisi SDM secara lebih cepat dan radikal.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana saat menyampaikan sejumlah materi dalam agenda Rapat Koodinasi Kepegawaian (Rakorpeg) Tahun 2020 se-Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 15 Oktober 2020.

Terutama hidup di era peradaban baru dengan segala kecanggihan yang ditawarkan. Bima Haria Wibisana yang menjadi salah satu Guest Speaker pada Rapat Koordinasi Kepegawaian se Kaltim tahun 2020 yang digelar di Balikpapan melalui virtual Zoom. Dirinya mengibaratkan hidup ini bagai `metafora` yang artinya selalu berubah.

Menurut Bima Haria Wibisana menyatakan, semua pihak bisa mulai melakukan reimajinasi. Misal, di era sekarang ini hampir semua aktivitas telah berdasarkan smartphone masing-masing. Melihat peta, berkomunikasi, bahkan membaca berita dan informasi, rerata telah melalui smartphone.

“Pertanyaannya, apakah ada yang memerhatikan bahwa di lingkungan kerja kita ada yang berubah? Kalau tidak ada, mungkin ada sesuatu yang keliru di situ,” ujar Bima Haria Wibisana.

Bima Haria Wibisana menekankan pola hidup yang sedemikian cepat berubah sejak adanya virus Covid-19. Tanpa disadari, pandemi Covid-19 telah memicu banyak perubahan yang luar biasa terhadap pelayanan publik dan pemerintah semuanya tiba-tiba serba digital. Yakni, kini dengan Work From Home (WFH) hampir 95-100 persen pelayanan publik masih bisa berjalan dgn baik karena adanya inovasi-inovasi.

“Inovasi-inovasi inilah yang harus tetap terjaga sehingga kita bisa masuk era masyarakat 5.0 ( society 5.0) secara penuh,” ujar Bima Haria Wibisana.

Perubahan-perubahan tadi Bima juga tak memungkiri akan berpengaruh pada dunia pekerjaan. Layaknya dalam rakornas kepegawaian dua tahun lalu pemerintah sudah membahasnya.

“Bahwa, profesi anda sekarang ini dalam 10 tahun kedepan 70 persen akan punah, akan muncul 70 persen lagi profesi baru yang sekarang ini belum eksis, akan banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang tadinya tidak ada,” ujar Bima Haria Wibisana.

Terkait perubahan peradaban era baru tadi, dalam beberapa waktu ini BKN terus mencoba melaunching sistem digital manajemen ASN secara penuh pada bulan November nanti. Dampaknya, akan terjadi perubahan dalam sistem dan perangkat kerja yang akan dilakukan oleh ASN.

“Kalau itu kita launching, kira-kira analis kepegawaian masih ada tidak? Atau masih dibutuhkan tidak? Karena pekerjaaannya sudah diambil alih oleh teknologi digital, tidak adalagi angka kredit yang bisa dicari oleh anpeg dan itu harus berubah,” ujar Bima Haria Wibisana.

Menurut Bima Haria Wibisana, tempat bekerja pun akan berubah. Jika kemarin WFH terutama di Jakarta bisa menyelesaikan pelayanan publik dengan baik sehingga kenapa perlu WFO? Mengapa tidak Work From Anywhere (WFA).

Transformasi teknologi ini sudah menjadi tuntutan ASN di pusat. Menurut Bima Haria Wibisana, bisa saja kerja dari rumah terutama yang milennial. Artinya, bisa mengerjakan kapanpun, di manapun dan lebih singkat. Dengan adanya IT, pekerjaan jadi lebih kompleks, sehingga pekerjaan dan sisi interaksinya pun berubah.

“Misal, kalau saya mesti ke kantor harus memakan waktu 8 jam, padahal ini saya WFH bisa kok selesaikan dalam 3 jam. Kalau dalam 3 jam selesai, bisa gak sisa waktunya untuk mengerjakan yang lain? Pertanyaannya kenapa PNS itu harus fulltime? Kenapa tidak partime saja? Ini akan menjadi diskusi atau debat yang intens ke depan,” ujar Bima Haria Wibisana. (*)

Simak uraian lengkap materi Kepala BKN Bima Haria Wibisono pada link Youtube BKD Kaltim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status