Pemkab Kutai Kartanegara

Bupati Kukar Minta Masyarakat Menjaga Marwah Adat Kesultanan Kutai Lewat Event Erau

KLIKSAMARINDA – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah diwakili Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, menghadiri prosesi Ngulur Naga dan Belimbur di halaman Keraton/Museum Mulawarman, Tenggarong, Minggu 1 Oktober 2023.

Dalam dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Bupati Edi Damansyah mengatakan bahwa Prosesi Ngulur Naga dan Belimbur menjadi penanda puncak Erau Adat Pelas Benua 2023.

“Prosesi Ngulur Naga dan Belimbur menjadi puncak ritual Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Semangat IKN Nusantara, Menjaga Adat dan Tradisi Budaya”.

Bupati Edi Damansyah juga mengatakan, Erau merupakan festival rakyat yang menghadirkan kekayaan dan keragaman budaya Kutai Kartanegara secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum.

“Erau merepresentasikan identitas bangsa Indonesia melalui kearifan lokal masyarakat Kukar serta bagaimana antusiasme masyarakat dalam merawat nilai-nilai adiluhung dari tradisi dan budaya yang dimilikinya,” ujar Akhmad Taufik Hidayat.

Menurut Bupati Edi Damansyah, Pemkab Kukar mengangkat event Erau menjadi sarana terbuka bagi masyarakat Kukar untuk menunjukkan jati diri dan aktualisasi seni budaya. Hal ini juga akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kukar sehingga membantu perekonomian masyarakat Kukar.

Selain itu, even Erau juga menjadi potensi penggerak peningkatan pariwisata di wilayah Kaltim serta akan menjadi citra eksklusif yang membanggakan bagi masyarakat Kaltim dan berdirinya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kaltim di masa yang akan datang.

Edi mengutip salah satu pasal dalam Undang-Undang (UU) Panji Selaten Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang menyebutkan bahwa “Siapa-siapa yang ada di Tanah Kutai dan teluk rantaunya, meminum air dan diam berusaha dalam daerahnya, tiada menjunjung akannya atau hukum ini, akan dihukum oleh Tanah Kutai serta adatnya”.

Karena itu, Bupati Edi Damansyah menekankan demi menjaga kesakralan adat Erau yang secara esensial merupakan ritual untuk memelas (tepong tawar) tanah, hutan, dan air agar rakyat mendapat kemakmuran dan kesejahteraan, maka setiap orang diimbau menjaga sikap kepatutan dalam prosesi ritual adat Mengulur Naga dan Belimbur ini.

“Saya meminta masyarakat untuk tetap menjaga dan junjung tinggi marwah adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan menjaga etika serta kaidah bersikap secara normatif dalam upacara Erau Adat Pelas Benua tahun 2023 ini, sehingga Erau dapat terlaksana dengan lancar, aman, dan tertib,” ungkap Bupati Edi. (Adv/DiskominfoKukar)

Back to top button
DMCA.com Protection Status