Pemkab Kutai Kartanegara

Memahami Tata Cara Belimbur dalam Erau Adat Pelas Benua 2023

KLIKSAMARINDAErau Adat Pelas Benua 2023, sebuah perayaan yang sangat dinantikan di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), akan memasuki hari terakhir. Acara adat besar di Kukar ini akan ditutup dengan acara Mengulur Naga dan prosesi Belimbur pada Minggu 1 Oktober 2023.

Prosesi Belimbur adalah ritus terakhir yang menandai akhir dari perayaan Erau. Sejumlah persiapan perlu dilakukan untuk prosesi Belimbur yang sangat sakral ini terutama yang berkaitan dengan tata cara saat prosesi belimbur.

Belimbur adalah sebuah upacara adat yang memiliki makna sangat mendalam bagi masyarakat Kukar. Ritual ini dilakukan untuk menyucikan diri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dari pengaruh jahat dan untuk mendapatkan keberkahan, keselamatan, serta terhindar dari malapetaka.

Namun, Belimbur bukan hanya milik Sultan saja; seluruh masyarakat Kukar turut serta dalam prosesi ini untuk mendapatkan penyucian dan perlindungan diri.

Imbauan untuk Menjaga Kelancaran Prosesi Belimbur

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang ikut serta dalam prosesi Belimbur. Imbauan ini penting untuk memastikan prosesi berlangsung dengan tertib dan sukses tanpa gangguan.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, dengan tegas mengharapkan agar seluruh masyarakat patuh terhadap imbauan Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin. Tujuannya adalah agar prosesi sakral ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada berita negatif pasca pelaksanaan Belimbur.

“Kita minta seluruh masyarakat untuk patuh terhadap imbauan Sultan Kutai, Aji Muhammad Arifin, agar prosesi sakral ini benar-benar berjalan tanpa hambatan dan kabar-kabar buruk setelahnya,” ujar Rendi Solihin, Sabtu 30 Oktober 2023.

Persiapan dan Tata Cara Pelaksanaan Belimbur

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura telah mengeluarkan tata cara menjalani proses Belimbur yang harus diikuti dengan cermat. Berikut adalah beberapa poin penting dalam tata krama Belimbur Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023:

  1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan: Belimbur akan dimulai dari Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong hingga Loa Janan Simpang 3 Kecamatan Loa Janan. Prosesi ini akan berlangsung mulai jam 10.00 Wite hingga 15.00 WITA.
  2. Penadah Air: Belimbur akan menggunakan penadah air (gayung) dan mengguyur menggunakan air Sungai Mahakam dan Air Bersih yang disediakan dalam drum sepanjang rute yang telah ditentukan.
  3. Larangan Penggunaan Air Kotor dan Air Najis: Dalam Belimbur, dilarang keras menggunakan air kotor atau air najis.
  4. Dilarang Menggunakan Plastik: Belimbur tidak boleh menggunakan air yang dimasukkan ke dalam plastik dan dilempar.
  5. Larangan Penggunaan Mesin Pompa Air: Dalam pelaksanaan Belimbur, dilarang menggunakan mesin pompa air yang menyemprotkan air secara langsung kepada masyarakat.
  6. Larangan Pelecehan Seksual: Proses Belimbur harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan larangan keras diberlakukan terhadap pelecehan seksual.
  7. Larangan Belimbur kepada Kelompok Rentan: Belimbur tidak boleh dilakukan kepada lansia, ibu hamil, dan anak-anak balita.

Sanksi bagi Pelanggar Tata Krama Belimbur

Untuk memastikan keberlangsungan tata krama Belimbur, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura telah menetapkan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar aturan. Sanksi tersebut meliputi:

  1. Sanksi Hukum Adat: Diberlakukan sanksi hukum adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura berdasarkan hasil mufakat Majelis Tata Nilai Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
  2. Sanksi Hukum Positif: Diberlakukan sanksi hukum positif sesuai dengan Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan adanya tata krama dan sanksi yang jelas, diharapkan prosesi Belimbur Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023 berjalan lancar, damai, dan sesuai dengan tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Pesta adat Erau 2023 adalah sebuah perayaan yang membanggakan dan berharga bagi masyarakat Kutai Kartanegara. Prosesi Belimbur sebagai penutupan perayaan ini memiliki makna mendalam dan tata krama yang ketat. Semua pihak diharapkan untuk menghormati dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keberlangsungan tradisi ini. (Adv)

Back to top button
DMCA.com Protection Status