FokusNews

Titik Kerusakan Jalan Poros Dondang Diakui di Area Tambang Batubara Nonaktif

KLIKSAMARINDAKepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Munawwar, mengakui titik kerusakan jalan poros Sangasanga Muara Jawa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berada di area bekas tambang batubara yang sudah nonaktif.

Kerusakan yang terjadi, menurut Munawwar, diduga karena adanya aktivitas baru perusahaan tambang batubara di daerah tersebut.

Munawwar menyatakan, sebelumnya ada aktivitas tambang oleh CV Prima Mandiri di area tersebut. Namun, aktivitas tambang batubara perusahaan tersebut telah nonaktif dalam dua tahun terakhir.

“Memang ada tambang yang beroperasi. Akan tetapi, sebenarnya 2 tahun terakhir ini tidak ada kegiatan/aktivitas tambang lagi ” ujar Munawwar, Selasa 6 Juni 2023.

Munawwar bahkan menyatakan, sebelum pembangunan jalan penghubung Dondang dan Sanga-sanga dengan biaya total Rp22,4 miliar ini, perusahaan tambang kerap menggunakannya sebagai hauling atau akses angkutan batubara tanpa izin.

Setelah itu, menurut Munawwar, terjadi pengalihan jalan.

“Terjadi pengalihan, dari jalan asal. Namun izinnya, kan dari Provinsi. Jadi dialihkan, kemudian ditimbun lagi. Dijadikan jalan lagi, dikembalikan fungsinya,” ujar Munawwar.

Munawwar tak menampik jika sebelum kerusakan terjadi, jalan tersebut kerap dilalui kendaraan berat seperti truk pengangkut batubara. Aktivitas itu, terutama jika kendaraan mengalami Over Dimension dan Over Loading (ODOL), sangat berpengaruh terhadap kondisi jalan.

“Dengan arus kendaraan yang lewat terutama yang bukan dari CV Prima Mandiri. Memang yang lewat itu kebanyakan truk-truk besar, ada banyak kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) yang justru dianggap ilegal dan lain-lain. Nah ini memengaruhi kondisi jalan yang sudah dibuat, pasti terjadi retakan,” ujar Munawwar.

Sementara ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim menyatakan pihaknya akan melakukan kajian mendalam terkait persoalan tersebut. Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengaku telah melakukan rapat dengan pihak perusahaan dan menyatakan perbaikan jalan menjadi tanggung jawab perusahaan.

Target perbaikan jalan sendiri akan berlangsung selama 4 bulan mulai Juni-Oktober 2023.

“Sementara, kita pakai jalan pengganti selama masa perbaikannya. Nanti kita siapkan jalur pengalihan,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda. (Dya)

Back to top button
DMCA.com Protection Status