Satu Hari 2 Kebakaran di Samarinda, Ratusan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
KLIKSAMARINDA – Musibah kebakaran kembali terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Kali ini, kebakaran terjadi di dua tempat, Kamis 26 Mei 2022.
Dua kebakaran di Samarinda pada hari yang sama terjadi di Jalan S. Parman, Gang 4, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang dan kebakaran di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT.02, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH, kebakaran di Jalan S. Parman terjadi pukul 10.50 Wita hingga 12.30 Wita atau dalam durasi 1 jam 40 menit. Kebakaran ini menghanguskan bangunan 13 unit.
“Kebakaran ini melanda dua RT, yakni RT 25 dan 28. Rincian di RT 25 menghanguskan satu rumah tunggal dan satu rumah kos dengan lima kamar. Di RT 28 terdapat 11 bangunan yang terbakar. Ada sembilan rumah tunggal dan dua rumah bangsalan yang memiliki tujuh pintu,” ujar Hendra AH.
Adapun lokasi yang terbakar seluas 50 x 50 meter. Berdasarkan data sementara, lokasi kebakaran dihuni oleh 19 kepala keluarga (KK) dengan total 75 jiwa.
Rinciannya adalah di RT 25 dihuni oleh 3 KK dengan 11 jiwa, kemudian di RT 28 terdapat 16 KK yang dengan 64 jiwa.
“Dalam kebakaran ini terdapat empat korban luka, dengan rincian dua orang luka ringan dan dua orang sempat pingsan,” ujar Hendra AH.
Hendra menerangkan, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti musibah tersebut.
Tim yang memadamkan di lapangan adalah Disdamkar Samarinda yang terdiri dari Posko 2 menurunkan tiga 3 unit mobil pemadam, Posko 3 menurunkan dua unit bantuan, Posko 1 menurunkan dua unit bantuan, Posko 7 menurunkan dua unit bantuan, mobil rescue, satuan PMK swasta, satuan Balakarcana, dan Relawan Kota Samarinda.
Kebakaran kedua terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo pukul 16.15 hingga 17.45 Wita. Petugas melakukan pemadaman dengan durasi 1 jam, 30 menit.
Kebakaran di Jalan Cipto Mangunkusumo menyebabkan 18 unit bangunan terbakar. Unit bangunan itu terdiri dari kios dan rumah sewaan dengan kapasits 100 pintu.
Adapun luas area yang terbakar seluas 100 kali 40 meter. Akibat kebakaran ini terdapat 2 orang yang mengalami luka ringan.
Data sementara dari Disdamkar Samarinda, kawasan yang terbakar ini dihuni oleh 100 KK dengan 400 jiwa.
“Asal api diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah petak sewaan. Penyebab asal api masih diselidi polisi,” ujar Hendra.
Dalam kebakaran tersebut, upaya pamadaman dilakukan pula dari arah tepi sungai oleh jajaran Unit Patroli Sat Polairud. (*)
