Samarinda Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kaltim ke-43 Tahun 2022
KLIKSAMARINDA – Asisten Sekkot Samarinda, Ridwan Tassa, menyampaikan ekpose kesiapan Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Kaltim.
Ekspose kesiapan Samarinda sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kaltim ini berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu 14 Mei 2022. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, H. Masrawan.
Menurut Ridwan Tassa, MTQ Tingkat Kaltim akan berlangsung mulai 21-29 Mei 2022. Gelaran MTQ ini akan diawali dengan penyambutan kedatangan peserta atau kafilah dari kabupaten/kota se-Kaltim pada 21 Mei 2022 ketika tiba di hotel masing-masing.
Proses selanjutnya adalah pendaftaran peserta dan esok harinya malam taaruf dan pelantikan dewan hakim di Odah Etam komplek Kantor Gubernur.
Tak hanya itu, pembukaan juga akan menyajikan pawai taaruf kendaraan hias keliling kota dan pembukaan pameran.
“MTQ rencananya dibuka Gubernur Kaltim H Isran Noor pada Senin malan 23 Mei di arena utama depan GOR Segiri,” ujar Ridwan Tassa.
Ridwan Tassa menambahkan, untuk memeriahkan pembukaan MTQ, panitia akan menampilkan tari massal yang menggambarkan sejarah masuknya agama Islam di Benua Etam.
Tarian massal tersebut dibawakan lebih kurang 150 orang siswa SMK Medika lewat asuhan pelatih seniman Hamdani Swara.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi juga melantik 22 orang anggota Tim Verifikasi atau Pengawas MTQ. Tim Verifikasi/Pengawas diketua HM Isnaini dan Sekretaris Ahmad Ardiansyah.
Wagub Hadi Mulyadi berharap Tim Verifikasi/Pengawas dapat bekerja maksimal melakukan pemeriksaan dan pengawasan keabsahan peserta, data dan kelengkapan syarat peserta MTQ.
“Tim ini sangat menentukan sukses tidaknya penyelenggaraan MTQ. Karena itu ketelitian memeriksa data peseeta sangat penting,” ujar Wagub Hadi Mulyadi.
Tim Verifikasi yang dilantik ini bertugas untuk melakukan verifikasi setiap cabang musabaqah seperti cabang tilawah, hafalan, tafsir, syarhil. khat atau kaligrafi, cerdas cermat, penulisan naskah, dan cabang hadits. (*)
