News

Pipa Perumdam Samarinda Rusak Tergaruk Exavator

KLIKSAMARINDA – Pipa saluran air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda di Jalan DI Panjaitan mengalami kerusakan, Senin 7 Desember 2020. Menurut rilis Perumdam Tirta Kencana Samarinda di hari yang sama, kerusakan terjadi akibat exavator yang tengah menggali dalam proyek pembangunan drainase di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Akibat kerusakan pipa tersebut, aliran air baku kepada warga mengalami kendala. Antara lain, gangguan terjadi di wilayah Jalan Di Panjaitan, Jalan Mugirejo, Jalan Damanhuri, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Gerilya Solong, Jalan Bendang Raya, Perum Pondok Surya, dan sekitarnya.

“Sehubungan adanya pioa PDAM 250 mm terkena garuk excavator di lokasi proyek drainase Jalan Panjaitan, maka aliran distribusi terganggu di antaranya wilayah Jalan Di Panjaitan, Jalan Mugirejo, Jalan Damanhuri, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Gerilya Solong, Jalan Bendang Raya, Perum Pondok Surya, dan sekitarnya. Petugas tengah lakukan perbaikan diupayakan selesai secepatnya agar aliran bisa kembali lancar,” demikian rilis Perumdam Tirta Kencana Samarinda dalam laman media sosial Facebook.

Namun, insiden kerusakan tersebut justru mendapatkan kritik dari netizen. Kritik tersebut berkaitan dengan kerugian warga akibat terganggunya aliran air karena pipa PDAM rusak.

Sejumlah netizen menilai jika Perumdam Tirta Kencana Samarinda tidak melakukan pengawasan terhadap kerja proyek di lapangan yang dapat mengakibatkan kerusakan pipa PDAM.

“Seharusnya ada pihak Perumdam Tirta Kencana yang turun ke lapangan untuk menunjukkan letak letak pipa, untuk meminimalisir pipa yang tergaruk exavator, dan untuk mengurangi kerugian pihak PDAM dan konsumen. Kasihan warga yang air ngalir bergilir kena imbas lagi pipa kegaruk,” ujar akun Roji.

Akun lainnya menyarankan agar pihak Perumdam Tirta Kencana meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak pengelola proyek drainase yang sedang berlangsung di wilayah Jalan DI Panjaitan. Pasalnya, kejadian pipa rusak akibat galian exavator terus berulang kali terjadi. Sebelumnya, pada 3 Desember 2020, insiden serupa juga pernah terjadi di wilayah DI Panjaitan.

“Ayo ditingkatkan pengawasan dan komunikasinya jika memang sudah ada. Jangan saling menyalahkan dan melemparkan permasalahan ke tim galian drainase. Maaf sampai kapan akan bocor perbaikan, bocor perbaikan terus di area yang sama. Ini bukan proyek yang 1 hari 2 hari ke depan selesai, Pak,” ujar akun Prastyo.

Namun, pihak Perumdam langsung memberikan tanggapan.

“Selalu ada tim pengawas selalu monitor dan memantau. Memang pipa las di jalur galian. Tim langsung perbaiki,” demikian tanggapan Perumdam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status